Kejutan Ultah Berujung Nahas, Kok Bisa?

Lensa Media News–Tragis, Senin (08/07/2024) siang Ketua Osis SMA Negeri 1 Cawas Kabupaten Klaten meninggal dunia usai diceburkan ke kolam oleh teman-temannya saat merayakan ulang tahun. Insiden meninggalnya ketua OSIS tersebut akibat tersetrum di kolam ikan sekolah seusai mendapatkan kejutan ultah dari teman-temannya dengan ditabur tepung dan diceburkan ke kolam (soloraya.solopos.com, 10/7/2024)

 

Kepala Sekolah SMAN 1 Cawas Arik Sulistyorini, pun mengatakan “Kemarin itu spontanitas dari anak-anak merayakan ulang tahun (ketua OSIS), dipupuri tepung terus diceburin kolam. Iya murni spontanitas. Jadi ya mohon maaf kejadiannya seperti ini. Ini di luar kuasa sekolah. Ini bukan berarti sekolah cuci tangan, tidak. Hanya sekolah tidak menyangka bakal sampai terjadi seperti itu,”.

 

Merayakan kejutan di hari ulang tahun selalu saja menjadi tren di masyarakat, apalagi dikalangan remaja atau pelajar. Meski hanya spontanitas pasti ada faktor yang ditiru dari kejadian tersebut, mengingat remaja mudah sekali meniru dari apa yang ditontonnya.

 

Kejadian spontanitas ini juga dikarenakan kurangnya pengetahuan keIslaman. Sehingga ketika melakukan hal tersebut tidak ada pemikiran mendalam dalam bertindak, apakah yang dilakukannya baik atau buruk. Dan tidak ada pemahaman kaidah berpikir dan beramal, menjadikan mereka berbuat tanpa mencari tahu apa hukum dan tujuan dari perbuatan yang dilakukan.

 

Lemahnya pengetahuan Islam yang dimiliki, menjadikan lemah terhadap pemahaman tentang Allah yang Maha Menciptakan, Allah yang Maha Mengatur, Allah tempat kembali, dan Allah akan meminta pertanggungjawaban atas semua yang kita lakukan di dunia. Tanpa adanya kesadaran tersebut, manusia akan melakukan perbuatan sesuai kehendaknya tanpa memandang halal atau haram.

 

Seharusnya menciptakan generasi emas standarnya seharusnya berkepribadian Islam, cakap dalam pengetahuan, sains, dan teknologi, serta terampil dalam kehidupan Islam. Generasi ini, hanya dapat terwujud jika sistem yang diterapkan juga mendukung. Kapitalisme sudah jelas-jelas gagal mewujudkan generasi emas. Oleh karenanya, tidak lain tidak bukan kita harus kembali ke sistem Islam sebagaimana Nabi Muhammad saw., para sahabat, dan khalifah mencontohkannya selama lebih dari 13 abad. Wallahualam bissawab. Sholihah. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis