Narkoba Merusak Generasi
Oleh : Salwa Khairusyifa Kamillah
Santri Ma’had Madrasah Ummat
LenSa Media News–Hai sobat semua, kalian sadar gak sih, lagi dan lagi berita tentang maraknya berita terkait narkoba terus berseliweran di segala media sosial. Narkoba yang merupakan obat- obatan terlarang tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan orang dewasa tetapi juga dari remaja atau bahkan anak yang masih di jenjang sekolah dasarpun banyak yang menjadi pelaku pengguna narkoba. Awalnya sih coba- coba, kok malah ketagihan?.
Narkoba yang sudah tersebar dimana- mana membuat penggunanya lebih mudah untuk membeli. Apalagi semakin berkembangnya zaman, media yang menjadi perantara jual beli narkoba pun semakin banyak dan lebih efisien bagi mereka. Maka, tak heran jika narkoba sudah masuk ke lingkungan anak- anak remaja. Berawal hanya sebatas coba- coba, kini malah menjadi pengguna setia narkoba. Waduh gak bahaya tah ?
Padahal sobat, kita semua tahu bahwasanya narkoba tidak hanya merusak fisik tetapi juga merusak kesehatan mental. Hmm.. jadi makin gak heran lagi dong, jika anak remaja tetapi sudah mengalami gangguan mental. Seperti berhalusinasi atau bahkan hingga bunuh diri. Serem yah sobat.
Indonesia yang merupakan negara mayoritas muslim, malah menjadi pengguna terbanyak obat- obatan terlarang dibandingkan dengan negara lain. Kira- kira adakah yang salah dengan negaranya, ataukah penduduknya?
Setelah keruntuhan khilafah pada tahun 1924. Umat Islam mengalami keterpurukan di berbagai bidang kehidupan. Bukan hanya di Indonesia melainkan umat Islam diseluruh dunia mengalami keterpurukan.
Sistem yang awalnya berasaskan Islam, kemudian diubah menjadi sistem demokrasi kapitalisme. Dengan asas sekularisme, dipisahkannya agama dengan kehidupan. Sehingga hal- hal yang diharamkan oleh Allah pun bisa menjadi halal dalam sistem ini.
Selain itu, sistem yang terkenal dengan keuntungan materi atau lebih akrab di sapa kapitalisme ini menjadikan narkoba yang termasuk obat- obatan terlarang tetap tersebar dan beredar ke seantero dunia. “ Selagi menguntungkan mengapa tidak? “. Itulah semboyan yang tepat disandangkan bagi penganut sistem kapitalisme.
Selain perekonomian yang rusak. Dunia pendidikan pun kini bukan berbasis Islam. Sehingga setiap individunya tidak lagi ditanamkan keimanan namun hanya untuk meraih kesenangan dunia.
Maka tujuan pendidikan sekarang hanya sebatas mengejar kelulusan saja. Tambahan lagi dengan ketidakpedulian masyarakat terhadap pergaulan anak remaja. Dengan dalih. “ Toh bukan anak saya, jadi bukan tanggung jawab saya”.
Begitu pula orang tua yang serta merta menyerahkan seluruh urusan pendidikan anak kepada sekolah, dan tidak memperhatikan bagaimana perkembangan yang ada pada anak. Sehingga anak pun merasa bebas untuk melakukan segala hal yang mereka inginkan. Waduh sedih juga ya.. jika remajanya sudah rusak bagaimana ketika dewasa? Solusi apakah yang tepat untuk menyelesaikan problematika di atas?.
Tidak perlu berpikir panjang lagi dong sobat. Solusi dari problem yang terjadi pada lingkungan remaja sekarang hanyalah Islam. Eitss gausah nanya lagi kenapa harus Islam?, karena Islam merupakan agama yang paling sempurna. Dimana islam mengatur segala aspek kehidupan. Jika perihal sederhana seperti makanan pun di atur bagaimana dengan masalah konflik yang terjadi sekarang.
Allah Swt. berfirman yang artinya, “ Pada hari ini telah aku sempurnakan agama untukmu. Dan telah aku cukupkan nikmat-Ku bagimu. Dan telah aku ridhoi Islam sebagai agamamu.” (TQS Al Maidah : 03 ).
Nah sobat, firman Allah inilah yang membuktikan bahwa Islam merupakan agama yang telah Allah ridai sebagai agama kita dan pastinya udah gak asing lagi dong di telinga tentang ayat ini.
Maka yang perlu dibenahi sekarang adalah sistemnya. Jika sistemnya masih sistem kufur, bagimana kehidupan umat Islam akan sejahtera sebagaimana ketika di zaman Rasulullah ataupun di zaman para sahabat. Jadi, sekarang udah tau dong jika sistem kapitalisme sedikitpun tidak memberikan keuntungan apapun bagi umat, tetapi sistem ini malah membuat umat semakin terpuruk dan sengsara.
Bagaimana, masih belum percaya juga? Kalau begitu coba deh kita lihat bagaimana nasib saudara kita di Palestina. Setiap hari mereka harus merasakan kezaliman dari kaum Yahudi, sedangkan kita hanya diam dan menjadi penonton.
Lalu apa tindakan para pengusaha muslim di luaran sana? Mereka hanyalah pengecut yang bersembunyi di balik kekuasaan, jika saja mereka sadar bahwa menolong saudara sesama muslim yang kini tengah dizalimi itu wajib, mereka akan mengirimkan bala tentara untuk menolong saudara kita di palestina. Bukankah sikap penguasa juga sama sebagaimana terhadap kasus narkoba?
Karena itulah kewajiban kita berdakwah untuk menyebarluaskan kembali sistem syariat Islam. Semoga dengan izin Allah SWT islam akan kembali diwaktu yang Allah tentukan. Wallahua’lam bissawab. [LM/ry].