Kejahatan Makin Meresahkan Saat Ramadan

Oleh: Yuke Octavianty

(Forum Literasi Muslimah Bogor)

 

LenSaMediaNews.com__Jumlah kriminalitas di sekitar kita makin memprihatinkan. Apalagi saat momen bulan Ramadan dan menjelang hari raya, saat harga setiap kebutuhan hidup menjulang tinggi.

 

Kejahatan Merajalela Akibat Konsep Rusak

Berbagai fakta dipertontonkan dengan jelas di hadapan mata. Kejahatan dan kenekatan pelakunya membuat geleng kepala.

 

Bambang Rukminto, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menyatakan bahwa meningkatnya tren kejahatan pada bulan Ramadan hingga jelang lebaran disebabkan karena adanya peningkatan kebutuhan di tengah masyarakat secara signifikan. Semestinya fenomena tersebut menjadi cambukan tersendiri bagi pihak kepolisian karena fenomena yang sama terus berulang dari tahun ke tahun, demikian lanjutnya (mediaindonesia.com, 27-3-2024).

 

Salah satu kasus kejahatan yang dilaporkan adalah kasus kejahatan di Kota Bogor. Selama tiga pekan terakhir, terdapat tiga bentuk kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya. Berbagai rencana dilakukan mulai dari menduplikat kunci dan mengawasi lingkungan sekitar target. Kebanyakan motif pencurian dilakukan untuk menjual hasil curian demi memenuhi kebutuhan hidup harian. Antisipasi kejahatan sebetulnya telah disiagakan pihak kepolisian. Yakni dengan menyiapkan dan mengefektifkan enam pos penjagaan pada pukul 21.00 hingga 06.00. Demikian diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara (radarbogor.id, 14-3-2024).

 

Di wilayah lain pun banyak ditemukan tindakan pencurian. Salah satunya di Semarang. Seorang pencuri kedapatan beraksi saat yang pemilik rumah tengah salat tarawih di masjid (kumparan.com, 6-4-2024).

 

Tentu saja, berbagai fakta ini membuat masyarakat semakin resah. Kemuliaan bulan Ramadan ternodai dengan banyaknya kejahatan di tengah masyarakat. Kemiskinan menjadi salah satu sebab utama meningkatnya jumlah kejahatan. Kebutuhan setiap individu terus menuntut untuk dipenuhi. Namun sayang, ternyata setiap individu banyak yang kesulitan memenuhi setiap kebutuhannya karena mahalnya harga-harga bahan pokok, minimnya pekerjaan yang layak, dan tidak sedikit juga individu melakukan pencurian demi memenuhi gaya hidup hedonis yang kini kian merebak di tengah masyarakat.

 

Pemantik kejahatan tidak hanya masalah ekonomi. Lemahnya iman dan hilangnya nilai agama di tengah masyarakat menjadi penyebab merebaknya kejahatan. Semua ini wajar terjadi, sebagai akibat penerapan sistem kapitalisme sekuler yang menciptakan kemiskinan dan lemahnya iman. Sistem yang hanya berorientasi pada keuntungan materi dan berfokus pada manfaat duniawi. Sekularisme pun menjadikan individu hilang arah karena setiap individu tidak lagi peduli pada nilai halal haram atau benar salah. Semua dilakukan hanya demi memuaskan hawa nafsu dan keinginan.

 

Institusi negara seolah tidak peduli dengan kondisi masyarakat saat ini. Regulasi yang ada tidak mampu diberlakukan secara jelas dan tegas. Alhasil, para pelaku kejahatan makin banyak karena hukum yang ada sama sekali tidak memberikan efek jera.

 

Islam dan Sistem Penjagaannya

Islam menetapkan negara sebagai ra’in, pengurus setiap urusan rakyat. Baik proses penyediaannya maupun distribusinya. Sehingga setiap individu rakyat mampu dijamin kesejahteraannya dengan pemenuhan yang sempurna.

 

Rasulullah SAW. bersabda,
“Imam adalah ra’in (pengurus) dan ia bertanggung jawab atas urusan rakyatnya.” (HR. Al Bukhori)

 

Sistem Islam pun menjamin kemanan setiap individu rakyat dengan utuh dan menyeluruh melalui mekanisme yang khas. Yakni dengan melayani dan menyediakan setiap kebutuhan individu dengan merata mulai dari kebutuhan primer, kesehatan, pendidikan hingga penyediaan lapangan pekerjaan yang layak untuk setiap kepala keluarga. Dengan mekanisme tersebut, kesejahteraan mampu diraih setiap rakyat dengan mudah. Tidak hanya itu, negara pun memberikan edukasi terkait konsep keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga setiap individu menyadari bahwa setiap detik kehidupannya senantiasa dalam penjagaan Allah SWT.

 

Sistem Islam pun membangun sistem kehidupan yang aman dan nyaman dengan kekuatan tiga pilar yakni ketakwaan individu, kontrol masyarakat, dan institusi negara yang menerapkan aturan berdasarkan syariat Islam, termasuk sistem sanksi yang tegas dan menjerakan. Sehingga akan terbentuk efek jera bagi para pelaku kejahatan. Alhasil, rantai kriminalitas dan kejahatan di tengah masyarakat mampu ditumpas secara signifikan.

 

Segala konsep tersebut hanya mampu diterapkan oleh sistem Islam dalam kerangka institusi Khil4fah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Hanya dengan penerapan syariah kaffah-lah, umat terjaga sempurna, rahmat melimpah, hidup pun penuh berkah.

Wallahu a’lam bishshowab. [LM/Ss] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis