Pesantren Kilat, Miracle of Ramadan
Oleh: Yuyun Suminah
LenSa MediaNews__Komunitas Smart With Islam Karawang Goes to School. “Miracle Of Ramadan”, tema pesantren kilat tahun 1445 H/ 2024 yang diadakan oleh Komunitas Remaja SWI (Smart With Islam) yang goes to school SMPN 1 Klari Karawang, yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2024, dihadiri oleh 154 siswi, perwakilan 5 orang siswi dari 31 kelas. Semakin asyik semua peserta mendapatkan gift berupa gantungan kunci logo SWI.
Sebelum acara dimulai jam 08.40 oleh pembawa acara Kak Nahya. Peserta disuguhi pemutaran video motivasi. Acara sanlat pun semakin khidmat dengan dibacakannya ayat suci Al-Qur’an oleh Kak Naraya. Selanjutnya sambutan dari pihak sekolah yang disampaikan oleh Wakasek Ibu Enen Rohenen S.Pd, dan ucapan terima kasih kepada Komunitas SWI. Menurut beliau, karena adanya kerja sama sekolah dengan komunitas ini membawa manfaat dan pengalaman baru bagi peserta sanlat.
Beliau juga mengajak supaya remaja-remaja khususnya siswi SMPN 1 Klari bisa lebih banyak mengikuti kegiatan yang positif seperti yang diadakan oleh komunitas SWI, dari pada ikutan tren-tren yang kurang baik dan merusak. Sambutan selanjutnya oleh Guru Agama Ibu Ijah Nurajijah S.Pd.i, M.Pd. Beliau lebih banyak interaksi kepada peserta sanlat dan berterima kasih kepada komunitas SWI serta menaruh harapan besar agar anak didiknya menjadi lebih baik lagi.
Acara selanjutnya yaitu sambutan dari ketua panitia Kak Ita dalam sambutannya Kak Ita menjelaskan bahwa SWI adalah sebuah komunitas anak muda yang fokus di bidang keagamaan terdiri para akademisi (guru, pelajar SMP, SMA, mahasiswa) juga remaja pekerja dan remaja umum. Komunitas ini skala nasional dan ada di seluruh daerah di Indonesia termasuk di Karawang. Kegiatan di komunitas SWI tak hanya pesantren Ramadan saja, ada kegiatan training motivasi, seminar, outbound dan lainnya. Kak Ita menyampaikan harapannya agar kerja sama ini tidak hanya di program sanlat saja tapi bisa di program lainnya.
Acara selanjutnya yaitu pemaparan materi yang disampaikan oleh seorang mahasiswi Unsika Firly Aulia Almadina, yang akrab disapa Kak Firly. Pembawaannya yang energik, asyik dan ramah menambah hangatnya suasana. Tema yang disampaikan seputar Ramadan dengan judul The Miracle of Ramadan. Dalam kesempatan tersebut Kak Firly menyampaikan bahwa ada hal-hal yang identik ketika Ramadan, ada tajil, mudik, angpau, baju baru, lebaran dan lainnya. Namun sayang seribu sayang banyak anak muda sekarang khususnya para pelajar yang belum bisa memanfaatkan momen Ramadan ini.
Padahal bulan Ramadhan bulan obral pahala, semua amal kebaikan dilipat gandakan, bulan ampunan, bulan diturunkannya Al-Qur’an dan bulan perubahan. Berharap di bulan Ramadan menjadi momen perbaikan diri sendiri. Yang tadinya salatnya masih bolong-bolong semoga bisa diperbaiki jadi semakin rajin. Serta bisa lebih menjaga lisan dan perbuatan agar lebih baik lagi sesuai syariat.
Karena di luaran sana sangat mengkhawatirkan pergaulan pelajar sekarang. Bahkan di bulan mulia masih saja ada pelajar yang tawuran, seperti terjadi di Bekasi Jawa Barat yang menyebabkan melayangnya nyawa seseorang. (CNN.com 16 Maret 2024) Banyak faktor kenapa fakta di atas terjadi di antaranya yaitu karena belum bisa memaksimalkan Ramadan, kurang persiapan, dan tidak sedikit para pelajar terbawa gaya hidup materialisme, boros, sulit menjaga kesehatan dan lalai terhadap ibadah, sehingga banyak mager daripada produktif.
Kak firly pun memberikan tips jitu supaya Ramadan tidak terlewat begitu saja,
1. Tentuin target, tulis target ibadah kita, misal khatam Al-qur’an, solat sunnah dhuha, tahajud, infaq sedekah dan lainnya.
2. Konsisten melakukan target yang sudah dibuat.
3. Membentuk komunitas, sebab penting sekali kita mencari teman atau komunitas yang sefrekuensi, satu visi dan misi termasuk komunitas SWI supaya kita bisa saling memotivasi dan memberikan semangat.
4. Ngaji, agar banyak tahu, banyak paham dan sudah pasti semakin taat sampai akhir hayat.
Pemaparan materi selesai selanjutnya sesi diskusi dan review materi. Beberapa siswi SMPN 1 Klari sangat aktif bertanya bahkan ada salah satu siswa mencoba untuk mereview materi yang sudah disampaikan oleh pemateri.
Dilanjutkan spesial performance dari kak Hikmah, Kak Melinda, dan Kak Hamidah membacakan puisi berantai yang menghibur para siswi yang mengikuti kajian. Setelah acara ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Kak Regina tepat jam 10.30 WIB. Maka berakhir pula acara sanlat kali ini.
Selesai acara kami berfoto bersama dan panitia melakukan wawancara singkat tentang acara sanlat ini kepada salah satu siswi di sana yang bernama Alisya dan Ineu yang kami mintai pendapat perihal kajian remaja kali ini.
Mereka memberikan respon positif, “Jadi termotivasi buat ikut komunitas remaja SWI, dan pengen punya circle yang istiqomah ngaji.” Harapan beberapa siswi SMPN 1 Klari agar acara tersebut bisa diadakan secara rutin di sekolah mereka. Wallahu’alam.