Bahan Pangan Murah Untuk Rakyat, Mungkinkah?

Lensa Media News–Dikutip dari cnbcindonesia.com, harga bahan pangan per tanggal 18 November 2023 mengalami kenaikan. Bahkan menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, ada 9 komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga lebih dari 10% dari harga acuan atau eceran yang ditetapkan pemerintah. Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan adalah beras, cabai rawit, kedelai, jagung hingga gula dan bawang putih.

 

Mahalnya harga pangan menunjukkan negara gagal menjamin kebutuhan bahan pangan murah bagi masyarakat. Padahal jaminan kebutuhan bahan pangan yang murah adalah hak rakyat. Seharusnya negara melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga tersebut agar tidak terus terulang dan terus merugikan rakyat.

 

Sebagaimana di dalam Islam pengelolaan harga bahan pangan sangatlah rinci. Dimulai dari pengelolaan SDA yang ditangani langsung oleh negara dan mengurangi peran korporat atau pihak swasta dalam mengendalikan harga dan laju distribusi bahan pangan, pemberlakuan peraturan pengambil alihan tanah atau lahan yang tidak diolah oleh pemilik lahan dalam periode tertentu agar tidak ada lahan yang manfaatnya disia-siakan serta pemberian sanksi kepada pihak yang dengan sengaja menimbun bahan pangan untuk mencari keutungan lebih.

 

Hal tersebut harus dilakukan karena tradisi kenaikan harga bahan pangan ini disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah karena permainan politik para oknum pengepul yang menimbun hasil panen agar meraup keuntungan lebih banyak, negara yang masih ketergantungan dalam pengelolaan lahan, harga dan distribusi bahan pangan terhadap pihak swasta, hingga lemahnya teknologi pertanian di negeri ini karena kurangnya keseriusan pengembangan teknologi terkait.

 

Sehingga sistem ketahanan pangan kita tidak siap ketika berhadapan dengan pergantian musim baik dari musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya. Artinya bisa kita simpulkan baik dari segi sistem pencegahan dan pengawasan dalam hal tersebut masih sangat lemah.

 

Hal ini perlu segera diatasi, karena jika tidak maka harga bahan pangan yang murah hanyalah sebuah ilusi. Mengapa negara harus mampu mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan dengan berbagai cara ? Alasannya karena hal tersebut merupakan kewajiban terhadap rakyatnya. Ketika hal yang demikian tidak terwujud rakyat memiliki hak untuk mengingatkan atau bahkan menuntut.

 

Seperti halnya dalam sistem Islam peran negara adalah sebagai pelayan bagi rakyatnya. Pengelolaan dan distribusi yang diatur sesuai dengan aturan islam kaffah yang sudah terbukti pasti mampu menyejahterahkan rakyat. Ammah Laili [LM/IF/ry]

Please follow and like us:

Tentang Penulis