Khilafah, Solusi Tuntas untuk Palestina

Oleh : Lena

 

Lensa Media News– Palestina kembali diserang oleh zionis Israel laknatullah. Dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu dan masih terus berlangsung sampai hari ini. Perang ini mengakibatkan belasan ribu muslimin. Banyak diantaranya perempuan, anak-anak serta bayi yang tak berdosa pun ikut menjadi korban kebiadaban zionis. Rumah-rumah warga hancur, istri yang kehilangan suami dan sebaliknya juga anak-anak yang harus menjadi yatim piatu. Bahkan parahnya rumah sakit pun tak luput dari pengeboman rudal Israel, aliran listrik diputus bahan makanan susah didapatkan bahkan air pun tidak boleh masuk ke Gaza. Sungguh nestapa.

Tujuh Puluh Lima tahun sudah Palestina hidup tanpa adanya kedamaian dan tidak pernah merdeka, mengapa demikian? Alasan nya hanya satu, karena kaum muslimin di Gaza tidak mau tunduk kepada Barat, mereka hanya akan tunduk kepada Rabb sang pencipta sehingga aqidah mereka kuat dan mereka tidak akan pernah menyerah kepada zionis laknatullah untuk membela Islam dan menjaga Al-Aqsa.

Masalah Gaza adalah masalah seluruh umat Islam di dunia, tetapi kenapa pemimpin negeri muslim bungkam seribu bahasa? Mereka seolah buta tuli dan bisu sehingga tidak bisa melihat serta mendengar jeritan saudara muslim mereka yang ditimpa reruntuhan dan meregang nyawa, padahal mereka tau setiap muslim itu bersaudara. Penguasa-penguasa muslim hanya sibuk mengamankan negara mereka masing-masing, padahal tanah Palestina adalah tanah suci yang diberkahi yang di sana tempat masjid Al-Aqsa kiblat pertama umat islam dan tempat isra’mi’raj nya Rasulullah yang mulia.

Saudara muslim kita di Palestina berperang sendiri,tanpa persenjataan yang memadai dalam melawan entitas yahudi yang bersenjata lengkap dan mutakhir serta dilengkapi dengan armada tempur terbaik dan mendapat sokongan dana,senjata, dan pasukan dari negara pendukungnya yaitu Amerika dan Inggris. Sedangkan Palestina hanya memiliki kelompok kelompok militan yang membela tanah mereka, melindungi warga dan Al aqsa, tanpa ada bantuan tentara dari negeri -negeri muslim. Benarlah hadis Rasulullah yang mengatakan umat Islam di akhir zaman itu seperti buih dilautan, banyak tetapi lemah tak berdaya hingga hari ini tak satupun negeri-negeri kaum muslim yang mengirimkan senjata dan pasukan untuk menolong saudara muslim di Palestina.

Bahkan yang lebih memalukan lagi, Arab Saudi yang wilayahnya dekat dengan Palestina justru mengadakan konser dan pesta ketika saudara muslim mereka dibantai dan dibombardir oleh Israel laknatullah. Arab Saudi hanya mengirim kain kafan ketika banyak korban syahid karena di genosida. Sungguh para pemimpin Arab telah hilang hati nuraninya, hingga mereka tidak mau mengirimkan tentara dan persenjataan untuk membantu kelompok kelompok militan yang berjuang melawan Israel. Malah yang lebih menyakitkan bantuan perang untuk Israel dari negara pendukungnya bisa leluasa masuk dari daratan negeri muslim dan mereka membolehkannya tanpa merasa marah kepada zionis. Sementara bantuan pangan dan obat obatan untuk warga Palestina harus atas izin Israel sehingga seringkali terhambat dan diblokade oleh Zionis. Pemimpin negeri-negeri muslim membiarkan saudara mereka meregang nyawa tanpa adanya bantuan. Ingatlah, mereka kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat atas diamnya mereka terhadap pembantaian Israel kepada kaum muslim Palestina.

Umat islam adalah umat yang besar dan memiliki kekuatan yang hebat jika mereka bersatu hingga tidak ada satupun negara musuh berani menginjak kaki di tanah kaum muslim. Namun, Umat islam hari ini terpecah belah dalam sekat-sekat nasionalisme sehingga mereka menjadi lemah karena tunduk kepada barat. Mereka terus mengikuti arahan Barat dan mengikat perjanjian-perjanjian yang justru memihak kepada Penjajah Barat, akhirnya pemikiran umat islam dirusak dan diganti pemikiran sekuler kapitalis. Mereka menganggap persoalan Palestina bukanlah urusan kaum muslim yang hidup di negara lain, padahal umat islam bagaikan satu tubuh. Apabila ada bagian tubuh yang sakit maka seluruh anggota tubuh juga ikut merasakan sakit. Tapi hal ini tidak berlaku dalam sistem kapitalisme sekularisme. Barat telah berhasil melemahkan kaum muslim menjadi tidak berdaya.untuk sekedar mengirim tentara ke Palestina saja mereka tidak berani karena takut dengan Amerika.

Percayalah, solusi untuk Palestina hanyalah dengan mengirim tentara dari negeri-negeri muslim yang bersatu di bawah satu komando jihad fii sabillah. Hal tersebut tidak akan terwujud kecuali dengan tegaknya Daulah Islam yang merupakan perisai dan pelindung umat. Khilafah yang dipimpin seorang khalifah yang akan melindungi setiap jengkal tanah kaum muslim serta menjaga setiap tetes darah umat agar tidak tumpah dengan sia-sia.

Wallahu a’lam bisshawab

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis