Stunting Di Kota Bogor, Cukupkah dengan Susu Kemasan?

Lensamedianews, Surat Pembaca- WHO menyebut stunting adalah kondisi terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak yang dipengaruhi oleh kurangnya asupan gizi. Di Indonesia, kerugian ekonomi akibat stunting diperkirakan hingga Rp1.200 triliun pertahun. Maka tak heran apabila pemerintah menaruh perhatian serius pada masalah tersebut, sedangkan angka stunting di Kota Bogor masih diangka 18 persen. Pemkot menargetkan agar angka prelevansi stunting di bawah 10 persen di akhir tahun 2023. Usahanya adalah menggandeng perusahaan swasta melalui program CSR yaitu dengan membagikan susu kemasan kepada masyarakat yang memiliki anak dengan pertumbuhan stunting.

Sumber Daya Alam Indonesia melimpah, namun belum mampu dioptimalkan dengan baik dalam menjamin pemenuhan gizi masyarakat. Selain itu, masih ditemukannya pemimpin yang belum mampu menjalankan amanah dengan baik dalam bertanggung jawab untuk menyejahterakan rakyat akibat diterapkannya sistem kapitalis saat ini. Pemerintah berkewajiban memastikan kesehatan dengan membenahi keamanan pangan nasional serta terpenuhinya makanan setiap individu. SDA negeri ini hanya menjadi bancakan negara penjajah dan hanya menyisakan penderitaan serta kemiskinan untuk rakyat. Banyak hal penyebab stunting namun kemiskinanlah penyebab utamanya.

Dalam Islam, kesejahteraan rakyat menjadi hal yang utama, sehingga ditetapkanlah setiap muslim laki-laki untuk menafkahi keluarga dengan didukung lapangan pekerjaan yang disediakan negara. Dari situlah, salah satu cara agar kebutuhan pokok dapat terpenuhi. Islam juga akan menerapkan tolong menolong kepada yang membutuhkan jika terjadi kesulitan seperti sedekah, zakat, dll.

Permasalahan stunting akan terus ada jika kemiskinan tidak teratasi. Maka, hal ini dapat diatasi dengan diterapkannya sistem aturan Islam salah satunya dalam bidang ekonomi Islam dalam hal kepemilikan baik individu, umum dan negara semuanya akan diatur.

Negara dalam sistem Islam menjamin kehidupan setiap individu untuk mendapatkan sandang, pangan, papan yang layak. Islam juga berusaha agar pertanian dapat ditingkatkan sehingga pengelolaan sumber daya alam dapat dikelola dengan tepat. Dan hal ini hanya dapat diwujudkan secara sempurna ketika Islam diterapkan dan dijadikan aturan bagi seluruh kehidupan.

N. Azizah

[LM/Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis