Jalan Berlubang dalam Islam VS Kapitalis


Oleh: Endang Mustikasari

 

 

LensaMediaNews__Setelah viral di media sosial akhirnya penguasa nomor 1 di negeri ini, melakukan tinjauan langsung ke lokasi. Beserta rombongan menteri perdagangan Zulkifli Hasan, menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau jalan rusak di Lampung Selatan, provinsi Lampung tepatnya jalan Ryacudu sekitar pukul 10.20. Dikutip dari CNN Indonesia, Jum’at (5/5/2023).

 

Infrastruktur terutama jalan adalah bagian terpenting dalam pembangunan daerah termasuk distribusi logistik antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga jika ada jalan yang rusak ataupun berlubang akan sangat menggangu keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan jadi terhambat, alias macet.

 

Dalam sistem kapitalisme perbaikan jalan ini masih mau dilelang. Karena anggaran yang kurang memadai. Presiden Jokowi juga menargetkan proyek revitalisasi 15 ruas jalan tersebut pada Juni 2023.” Ada beberapa ruas jalan yang menjadi tanggung jawabnya Gubernur, dan ada beberapa ruas jalan yang tanggung jawab bupati. Jangan semuanya pemerintah pusat ” ujarnya. Berita Nasional, Jum’at (5/5/2023).

 

Begitulah pandangan perbaikan jalan dalam sistem kapitalisme. Masih banyak dipertimbangkan pelaksanaannya. Padahal jalan adalah bagian terpenting dalam pelayanan umum rakyat.

 

Berbeda dalam pandangan Islam terkait perbaikan jalan umum. Salah satu kisah Kekhilafahan Umar bin Khattab yang merasa khawatir jika ada hewan atau keledai(hewan yang terkenal bodoh karena sering terperosok dilubang yang sama) terluka akibat jalanan yang rusak. Karena ketakutan Umar akan pertanyaan Allah Subhanahu wa taala, “Mengapa tidak engkau sediakan jalan yang rata” akan ditanyakan padanya. Sebagai seorang Khalifah. Bagaimana jika yang menjadi korban adalah manusia dimana berharga nyawa manusia dalam Islam. Tidak sedikit kecelakaan akibat jalan berlubang terjadi. Tentu saja ini kelalaian pemimpin.

 

Rasa takut kepada Allah terhadap amanah yang diemban seorang pemimpin harus menjadi asas dalam meriayah umat. Pemimpin adalah pelayan umat yang menjaga keselamatan, kesehatan dan kenyamanan dalam keamanan dalam kepentingan umum.

 

Saatnya para pemimpin kembali kepada aturan Allah dan menjadikan rakyat atau umat dalam pemenuhan urusannya dengan baik. Rasulullah bersabda: ” pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka” (HR. Ibnu Majah dan Abu Nu’aim)

 

Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda,” Imam(Khalifah) adalah pengurus rakyat dan dia bertanggungjawab atas rakyat yang dia urus” (HR Bukhari). Wallahu a’lam bishshawab.

Please follow and like us:

Tentang Penulis