Lensa Media News, Surat Pembaca-Miris. 20 orang WNI disekap di daerah konflik bersenjata di Myanmar. Di tengah himpitan kemiskinan serta penantian janji penguasa mencipta sejuta lapangan kerja (tak kunjung nyata), iming-iming gajih besar yang ditawarkan secara online mau saja mereka terima. Sayangnya, berujung petaka.

 

Menlu RI, Retno Marsudi, klaim perdagangan manusia kian subur di Asia Tenggara (CNNIndonesia, 06-05-23), hal ini menggambarkan lemahnya keamanan negara dalam melindungi nasib warganya. Bayangkan saja, se-Asia Tenggara! Se-skala regional, tapi tak sanggup mencegah ulah segelintir mafia dan menghentikan perdagangan manusia. Negara kemana?

 

Padahal, saat hak-hak individu per individu warga negara dijamin dan dipenuhi penguasa, tak perlu susah-susah mencari kerja sampai keluar negeri segala. Diperbudak pula. Di dalam negeri saja rakyat sudah sejahtera. Sebab negara hadir mewujudkan kesejahteraan. Termasuk menyediakan lapangan pekerjaan. Begitu yang sistem Islam contohkan.

Sri Ratna Puri,

Pegiat Literasi

[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis