Papua Terus Berduka, Hanya Islam Solusi Nyata
Oleh : Yuke Octavianty
(Forum Literasi Muslimah Bogor)
Lensa Media News – Hingga kini, masalah yang menimpa Papua belum juga kunjung reda. Beragam masalah terus berkecamuk tanpa menemui solusi pasti. Bahkan tanah kaya Papua tak berdaya menjamin kesejateraan rakyatnya. Kemiskinan terus menghantui di tengah berlimpahnya sumberdaya alam yang terbentang.
Kekerasan kelompok bersenjata terus bergulir. Terakhir dilaporkan adanya serangan KKB di distrik Paro, Kabupaten Ndago (liputan6.com,10/2/2023). Tercatat, di awal 2023, KKB telah 3 kali melancarkan serangannya kepada penduduk sekitar (detik.com, 10/2/2023). Yang pertama, kekerasan baku tembak dengan polisi (3 polisi terluka), pada 7/1/2023 silam. Tiga hari kemudian, KKB membakar sekolah (9/1/2023). Serangan ke-3, KKB menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil. Hingga akhirnya gagal mendarat. KKB pun melakukan tembakan penembakan terhadap pesawat caravan PK HVV, yaitu pesawat kargo bahan dagangan. Akibatnya, pesawat pun gagal landing.
Teror yang terus digencarkan KKB, menjadikan Papua sebagai salah satu wilayah paling tak aman di negeri ini. Bentrok antar suku pun kian memperburuk keadaan. Polda Papua mencatat ada 90 kasus kejahatan di Papua sepanjang tahun 2022 (CNNIndonesia.com, 9/2/2023). Rangkaian kejahatan ini mengakibatkan sedikitnya 53 korban meninggal, baik warga sipil, TNI maupun Polri. Semua tragedi ini menimbulkan kerugian berbagai pihak. Para investor dan perusahaan merasa tak aman menanam modal di Papua. Karena kondisi yang terus mencekam. Akibatnya pembangunan infrastruktur pun terhambat. Tentu saja, dampak ini membuat Papua makin ketinggalan. Padahal pemerintah setempat tengah menggencarkan infrastruktur pembangunan.
Tak berhenti di masalah kekerasan, dan keterlambatan infrastruktur. Papua pun dirundung masalah bencana. Bagai jatuh, tertimpa tangga pula. Papua yang ditimpa bertubi-tubi masalah, harus menghadapi bencana tak terduga. Sejak awal 2023 hingga 9 Februari 2023 Jayapura diguncang gempa lebih dari 1000 gempa (CNNIndonesia.com, 9/2/2023). Bencana ini terjadi karena kondisi batuan di wilayah tersebut adalah batuan rapuh. Sehingga sangat sensitif bergetar. Demikian ungkap Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.
Banyaknya masalah yang menimpa tanah Papua. Segala masalah yang dihadapi adalah masalah kompleks. Kemiskinan yang telah menjadi nadi keseharian rakyat Papua. Karena buruknya pengelolaan sumberdaya yang ada. Padahal tanah Papua memiliki sumberdaya alam melimpah yang luar biasa. Bahkan sampai dijuluki sebagai tanah surga yang jatuh dari langit. Namun, sayang kemiskinan dan keterbelakangan masih menjadi hal biasa. Beragam masalah kekerasan hingga bencana yang tak kunjung henti.
Inilah bukti bahwa sistem yang kini diterapkan dalam mengatur kehidupan, tak menyajikan keadilan yang seharusnya juga dirasakan rakyat Papua. Kita bisa lihat wilayah kota besar lain di negeri ini. Gemerlapnya, kemajuannya, dan beragam sektor kehidupan mengalami kemajuan pesat. Namun, apa yang terjadi dengan Papua? Bak anak tiri yang tak diurus orang tuanya. Memprihatinkan.
Swastanisasi dan privatisasi sumberdaya alam menjadi salah satu sumber masalah yang menimbulkan beragam masalah kompleks. Segala kepentingan para pemilik modal tak lepas dari kekayaan Papua yang menggiurkan. Isu kemerdekaan Papua pun terus dihembuskan dan dimainkan terus dalam percaturan politik dunia. Terutama oleh Amerika, Cina dan negara-negara Eropa yang terus mengompori isu kemerdekaan Papua. Demi memperkuat eksistensi mereka di Papua. Belum lagi, parahnya fakta pengelolaan Freeport yang tak mengindahkan nasib rakyat Papua. Segalanya dikendalikan pihak swasta asing. Raknya hanya bisa gigit jari tak berdaya.
Inilah wajah pengelolaan ala sistem kapitalisme liberal yang dijadikan pijakan. Ternyata sangat menyengsarakan rakyat Papua. Rakyat yang sebetulnya kaya, justru tertimpa derita tak henti-hentinya.
Permasalahan yang terus menyapa Papua, hanya akan tuntas dalam naungan syariat Islam. Karena sistem Islam, menjamin terpenuhinya seluruh kebutuhan rakyat dengan adil dan amanah. Tanpa menzalimi sedikitpun terhadap nasib umat. Prioritas utama dalam kepengurusan ala sistem Islam adalah kepentingan dan kesejahteraan umat. Bukan kepentingan asing, swasta ataupun para kapitalis pemilik modal.
Sistem Islam menjamin kesejahteraaan umat dengan mengelola seluruh sumberdaya alam yang ada dengan bijaksana. Karena tabiat sistem Islam adalah tunduk pada syariat Islam, bukan menjadi negara imperialis penjajah yang hanya mengutamakan wilayah kekuasaan dan kekayaan. Sehingga sangat jelas, negara dalam naungan Islam yang sempurna akan terhindar dari kepentingan penjajahan asing yang menyengsarakan rakyat.
Sistem Islam pun menjamin keamanan setiap individu rakyatnya. Karena penjagaan dan regulasi yang tercipta diterapkan demi penjagaan nyawa umat. Nyawa umat adalah amanah besar yang wajib dijaga. Inilah keutamaan penerapan syariat Islam dalam mencapai kesejahteraan sempurna di tengah umat.
Selayaknya kita, sebagai kaum muslim, tak meragukan keagungan Islam yang menjaga dengan amanah setiap kepentingan rakyatnya. Karena hanya dengan sistem Islam-lah umat dapat meraih kemuliaan dan penjagaan sempurna dalam wadah institusi yang khas ala Rasulullah SAW. Adil dan bijaksana.
Wallahu a’lam bisshowwab.
[LM/nr]