Ayah Berubah Menjadi Predator Keji, Dimana Peran Negara?

Lensa Media News-Akhir-akhir ini publik terus di sajikan dengan lautan air mata dan darah. Nyawa bukan lagi menjadi barang yang mahal, ia bebas dilepas tanpa hati nurani. Mungkin ini bisa menjadi deretan ucapan yang lahir, mendengar, membaca, bahkan melihat berbagai kasus pembunuhan yang pelakunya bukanlah orang lain, melaikan ayah kandung sendiri. Ayah kandung tega membunuh anak dan istrinya, yang seharusnya mendapatkan cinta kasih dan perlindungan darinya, berubah menjadi predator yang menakutkan.

 

Kenapa ini terjadi di negeri mayoritas muslim terbesar di dunia? Negara yang memiliki hukum namun tidak memberikan efek jera bagi setiap pelaku kejahatan. Namun yang terjadi sebaliknya kejahatan terus meningkat tanpa ada yang mampu menghentiannya.

 

Berbagai faktor penyebab terjadinya pembunuhan ini, mulai dari himpitan ekonomi, terkikisnya kasih sayang, media sosial yang terkadang menjadi wadah untuk belajar cara membunuh hingga hilangnya ketaqwaan sebagai pakaian dalam kehidupan. Bukanlah hal yang mudah untuk mengembalikan semuanya agar Ayah mengerti peran dan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, jika mabda kapitalis masih bercokol tajam di Negeri ini. Sosok ayah yang sejati akan hadir dengan berdirinya kehidupan diatas roda kepemerintahan Islam. Didalam Islam seorang ayah akan dijadikan sebagai role model bagi anaknya. Negara berbasis Islam akan mampu mewujudkan ayah yang bertaqwa sehingga takut untuk melakukan kezaliman sebab ia menyadari Allah akan meminta pertanggung jawaban akan kepemimpinannya. Allah berfirman dalam surah An Nisa’ ayat 34 yang artinya laki-laki (suami) pelindung bagi perempuan (istri).

 

Sudah saatnya kita memahami bahwa umat begitu merindukan kepemimpinan Islam yang akan menghadirkan kebahgian tanpa batas. Wallahu a’lam bish showab. Putri Rahmi DE, SST. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis