KDRT Marak, Dimana Naluri Kepemimpinan?

Lensa Media News-Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) kerap terjadi saat ini. Bukan hanya istri yang menjadi korban. Anakpun ikut terlibat. Fakta seorang ayah di Depok yang tega membunuh anaknya dengan parang membuktikan hal ini.

 

Naluri kepemimpinan ayah untuk melindungi keluarga telah hilang. Ayah tidak lagi merasa memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak dan istrinya. Baik alasan sepele maupun tidak, seorang ayah membabi buta meluapkan kekesalannya kepada keluarganya. Alasan apapun , tentu kekerasan yang berujung pembunuhan tak patut dibenarkan.

 

Kekesalan seorang ayah bisa dipicu dari faktor pribadi yang mudah kalap, faktor ekonomi yang sempit, hilangnya penghargaan istri terhadap suami dan lain-lain. Bagi seorang ayah yang bertakwa, akan berusaha meredam emosinya dengan baik dan menyelesaikan masalah hidupnya dengan ketentuan agama. Hal ini tentu tidak gampang dilakukan di tengah arus sekulerisme. Ayah berusaha menjadikan keimanan kepada Allah sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan keluarganya. Sembari berikhtiar mencari solusi masalah keluarga. Keluarga dibimbing agar senantiasa tetap berpegang kepada syariat. Tidak dibiarkan sedikitpun anggota keluarganya terseret kedalam api neraka.

 

Sosok ayah yang mampu memimpin keluarganya tentulah menjadi dambaan bagi setiap keluarga. Impian seorang ayah tidak cukup hanya dilakukan skala individu. Tapi juga butuh dukungan negara untuk mewujudkan kepemimpinannya. Wallahu ‘alam bishawab. Putri Iranovianti . [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis