BBM Naik , Rakyat Kian Tercekik Bagaikan Buah Simalakama
Oleh : Nurul Hariani S.Pd.
(Aktivis Muslimah dan Pendidik)
Buah Persik Buah Ceri,
Ada yang Naik Tapi Bukan Gaji.
Disini Gunung Disana Gunung
Ditengah Tengah Bunga Kenaga
Aku pun Bingung Dia Pun Bingung
BBM Naik Untuk siapa?
Hancur Hati bagaikan Serpihan Kaca , Melihat dan mendengar kabar duka yang sangat menyayat Hati dan jiwa. Naik nya BBM kian Mencekik Rakyat bagaikan Buah Simalakama. Semakin lama, Perlahan demi perlahan Duka tak henti menyelimuti dunia Perdagangan Hasil bumi dan alam Negara Indonesia, Sehabis naiknya harga pangan (bahan pokok), Minyak Goreng tak kian Turun , Kini BBM Naik kian Melambung .
Pertanggal 3 September 2022, tepatnya hari sabtu pukul 14:30 WIB , Pemerintah Resmi Menaikkan Harga BBM dan Menghilangkan BBM bersubsidi jenis Pertalite, Solar dan Pertamax dengan harga fantastis tinggi . Pertalite naik dari Rp.7.650/LiterNya kini menjadi Rp.10.000/Liter. Disusul , Harga Solar Subsidi Naik menjadi Rp.6.800/Liter dari Rp. 5.150 /Liter. Sementara itu harga Pertamax Non Subsidi Juga naik dari Rp.12.500/Liter kini menjadi Rp.14.500/Liternya.
Alasan Pemerintah Menaikkan Harga BBM dan menghilangkan BBM bersubsidi adalah “Mendukung rakyat dari gejolak harga minyak Dunia Yang sudah terjadi sepanjang tahun ini. Dan anggaran Subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp. 152,5 Triliun menjadi Rp. 502,4 Triliun. Jumlsh Tersebut Diperkirakan akan meningkat terus jika harga BBM subsidi Dibiarkan. Terlebih lagi ,Subsidi justru dinikmati oleh golongan masyarakat Mampu, kurang lebih 70% Subsidi dinikmati oleh golongan masyarakat mampu yaitu memiliki mobil Pribadi. dan Masih banyak lagi alasan yang dilontarkan oleh pemerintah (Sabtu, 3 september 2022 Kontan.co.id ).
Dari Pernyataan diatas sejauh kita melihat bersama Kenaikan BBM ini harus ditolak karena akan semakin menyengsarakan dan menzalimi Rakyat. Saat ini rakyat rakyat telah mengalami tekanan demi tekanan”Efek Pandemi yang belum pulih , PPN yang naik 11%, harga-harga komoditas yang meroket, Juga BPJS yang menjadi syarat untuk pelayanan publik membuat rakyat seolah selesai sakitnya , sudah terjatuh kemudian ditimpa tangga pula dan bagaikan buah simalakama, maju kena mundur juga kena. Kenaikan Harga ini akan menaikkan angka inflasi Indonesia 6-8%. yang menjadi pertanyaan Kita semua , apakah hal ini tidak dimengerti? bahwasanya inflasi akan berpengaruh terhadap kenaikan harga pangan yang akan menambah beban rakyat. Akibatnya, angka kemiskinan juga akan meningkat. Selanjutnya ,dengan permasalahan ini apa yang harus Dilakukan ?
Stop liberalisasi sektor hulu migas . Migas harus dikembalikan menjadi benar benar milik umum , baik muslim maupun non muslim serta baik itu yang mampu ataupun bukan . Dalam Perspektif Islam Rasulullah Pernah Bersabda: “kaum muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu, padang rumput, Air dan Api”.(H.R Abu Dawud dan Ahmad).
maka dari sabda tersebut bahwasanya minyak bumi di seluruh negeri muslim itu milik rakyat , yang dikelola oleh negara , yang kemudian dimanfatkan untuk kebutuhan rakyat tanpa tebang pilih.Namun lagi lagi di dalam sistem kapitalis , sumber daya minyak dan pengelolaannya berada ditangan korporat dengan asas keuntungan perusahaan , bukan keuntungan rakyat. Praktrek inilah yang menyebabkan harga BBM ditentukan oleh harga internasional . Ditambah lagi dengan Hutang negara yang semakin membengkak ,Bunga Riba yang Luar biasa Besar , Mak harga BBM dalam Negeri Naik meskipun harga minyak internasional sedang Turun. Praktek Pengelolaan BBM ini tentu menyeleweng dari syariat ,maka sikap muslimin terhadap hal ini tentu bukan pasrah dan diam saja , melainkan menunjukkan kepada umat tentang kedzalimanpengelolaan BBM versi Kapitalis. Selanjutnya lakukan pencabutan UU Migas dan UU Ciptaker karena meliberalisasi migas kita .dan meningkatkan produksi dalam negeri ,Memanfaatkan energi terbarukan “air , matahari,energi nuklir dan bahan lithium baterai. jangan sampai diserahkan oleh asing sebab Indonesia memiliki hasil alam yang melimpah ruah.
Maka Sebagai Ummat yang cerdas Sudah seharusnya kita menyelam lebih dalam perkara masalah besar yang akan merenggut dan memakan korban lagi bila tak diambil tindakan. Dan tidak tinggal diam dengan permasalahan yang ada dinegeri ini, Berani Mengkritik kebijakan Zalim yang dikeluarkan Pemerintah yang menyeleweng dari syariat sang Pencipta, dan mengatakan Bahwa ada nya permasalahan ini tak lain dan tak bukan gagalnya Negara yang dipimpin diakibatkan tak adanya periayahan dari negara dan pemimpinnya kepada ummat secara totalitas , serta keluar dari zona nyaman dan sadar bahwasanya negeri kita saat ini sedang tidak baik baik saja, maka tak ada Solusi Tuntas yang hakiki selain Islam sebagai solusi Paripurna atas problematika ummat yang terjadi. [LM;Ak]
Wallahua’lam Bi Ash-shawab