Menilik Perubahan Syarat Masuk PTN

Pada 2023, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim, berencana menghapus tes mata pelajaran atau tes kemampuan akademik (TKA) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN (Republika, 10/9/2022).

Alasan penghapusan TKA karena dianggap membebani peserta didik dengan banyak materi pelajaran yang harus dihafal agar lulus tes PTN. Maka, Nadiem menyampaikan rencana perubahan SBMPTN dengan tes skolastik yang menekankan pada kemampuan bernalar dan berpikir kritis.

Menanggapi perubahan SBMPTN, Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Mohammad Nasih menyampaikan hal itu perlu ditinjau ulang. Menurutnya, linearitas antara SLTA dan perguruan tinggi harus ada. Sebab saat menjadi mahasiswa, mereka harus memiliki dasar yang cukup untuk mengikuti mata kuliah di jenjang perguruan tinggi.

Berpikir kritis memang penting bagi generasi muda khususnya para mahasiswa, karena mereka merupakan agent of change. Namun, hal itu bukanlah satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki. Sebagai calon intelektual muda, mahasiswa juga perlu memperhatikan kemampuan akademisnya, karena untuk mencetak para pakar atau ahli di bidang ilmu tertentu butuh nilai akademis tidak sekadar nalar.

Maka, perubahan syarat masuk PTN dengan tes skolastik yang berbasis nalar, justru dikhawatirkan akan menurunkan kualitas input mahasiswa di PTN karena peserta didik tidak fokus lagi menghafal rumus-rumus atau teori-teori yang mungkin dibutuhkan untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Tentu saja hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kualitas output PTN, dimana kampus seharusnya menjadi lembaga yang mencetak para intelektual muda yang berkualitas.

Oleh karenanya, harus didudukkan kembali bahwa fungsi lembaga pendidikan adalah mencetak para ilmuwan dan calon pemimpin bukan sekadar menghasilkan tenaga produktif penopang perekonomian semata. Dengan demikian, suatu bangsa yang maju dan kuat akan terwujud.

 

Ana Mujianah, (Jakarta Timur) 

 

[LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis