Telur Naik, Masyarakat Babak Belur

Lensa Media News-Rakyat beberapa bulan ini dibuat terkejut oleh pemerintah terkait naiknya sejumlah komoditas. Mulai dinaikan harga bahan bakar minyak (BBM), minyak goreng, cabai, mie instan, bahkan saat ini telur ayam. Harga telur ayam di sejumlah wilayah mengalami kenaikan lebih dari Rp 30.000 per kilogram (kg).

 

Kenaikan sejumlah komoditas barang pokok tersebut menuai sejumlah penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Masyarakat dengan penghasilan di bawah rata-rata sangat sulit dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Naiknya harga telur membuat masyarakat babak belur memenuhi kebutuhan.

 

Di balik kenaikan segala macam komoditas, banyak tangan-tangan korporasi yang bermain. Seharusnya kesejahteraan dirasakan masyarakat, justru saat ini hanya dirasakan oleh segelintir orang terlebih para korporasi.

 

Kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan senantiasa dirasakan oleh umat dalam sistem Islam. Segala macam fasilitas umum maupun bersifat individual dirasakan secara merata dengan sedikit biaya bahkan tanpa biaya sekalipun. Sistem Islam tidaklah membuat umat babak belur justru sejahtera. [LM/IF/ry].

 

Rini Heliyani, S.Pd.,Gr

Please follow and like us:

Tentang Penulis