Ketua Pusat Studi Rumah Pancasila:”Lahirnya Pancasila 1 Juni Tidak Tepat”
Ketua Pusat Studi Rumah Pancasila:”Lahirnya Pancasila 1 Juni Tidak Tepat”
Reportase – PKAD—Menanggapi peringatan hari pancasila 01 juni, Ketua Pusat Studi Rumah Pancasila, Ir. Prihandoyo Kuswanto menyampaikan bahwa lahirnya pancasila 1 Juni itu tidak tepat.
“Karena pada tanggal 1 juni itu BPUPKI tidak melakukan sebuah keputusan apapun. Kalau tanggal 29 juni itu terjadi gentleman agreement antara kelompok kebangsaan dan Islam. Maka disetujuilah apa yang dinamakan piagam jakarta dan ini terus bergulir karena piagam jakarta ini akan dijadikan pembukaan UUD 45 dan dijadikan dokumen untuk dibacakan pada waktu proklamasi kemerdekaan RI, maka lahirnya pancasila pada tanggal 1 juni itu tidak tepat,” jelasnya dalam perspektif edisi 36 Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) : Antara Peringatan Hari Pancasila 01 Juni dan Konvoi Khilafah (Rabu, 01/06/22) di YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data.
Lebih lanjut ia mengatkan, kalau kita bicara 1 juni sebagai hari lahirnya pancasila maka itu deferensial karena bersandar pada pendapat Bung Karno, pancasila itu tidak dilahirkan.
“Diuraikan oleh Bung Karno, pancasila itu sudah ada jauh sebelum Bung Karno ada, bahkan pancasila itu bukan hanya Bung Karno saja yang membuat karena Bung Karno sendiri mengatakan, jika kita ingin membuat dasar negara janganlah dibuat sendiri tapi ajaklah yang lain kemudian galilah sejarah bangsa ini sedalam-dalamnya ,”paparnya
Menurutnya, dari kedua pemikiran Bung Karno tersebut sudah jelas bahwa pancasila itu tidak dilahirkan pada 1 Juni dan itu jelas salah apalagi kemudian dijadikan Keppres dan dijadikan hari libur nasional
“Jadi jangan dikarang-karang sendiri dan ini menjadi masalah sejak undang-undang dasar 1945 diamandemen sehingga tidak berdasarkan pancasila,”tutupnya. Hanif Kristianto, Analisis Politik-Media di Pusat Kajian dan Analisis Data. [ *LM/ry*].