Oleh: Dina Wachid

 

Setetes rindu tersaji
Pada hati merana sepi
Mencari dan menanti
Adakah cinta yang sejati?

 

Kabut lara menyelimuti netra
Perihnya melanda sukma
Yang terhunjam luka
Sekian lama menganga

 

Letihnya rasa menahan beban
Atas cinta yang bertepuk sebelah tangan
Merapuh pada lemahnya sandaran
Hanya kecewa menjadi jawaban

 

Terjatuh dan terjatuh lagi
Pada jerat cinta duniawi
Yang molek menawan hati
Namun sayang, hanyalah ilusi

 

Sungguh inilah yang terjadi
Kala naluri dibiarkan sendiri
Tiada kalam Ilahi menyertai
Bahagia tak lebih dari mimpi

 

Baru kini disadari
Setelah sekian waktu dilewati
Episode nestapa yang dilakoni
Akibat kebodohan diri

 

Berkubang dalam hasrat derita
Bukanlah sebenarnya cinta
Ia hanya terwujud bila rasa kita
Hanya bersandar pada cinta-Nya

 

Hamba yang hina
Tertatih dalam derana
Mencoba teguhkan karsa
Membalutnya dengan untaian doa

 

Dalam sujud di sepertiga malam
Hati berikrar untuk tinggalkan kelam
Telah cukup mengembara dalam suram
Menjemput cahaya sebelum padam

 

Tumpahkanlah segala rasa
Lafadzkan istighfar segenap jiwa
Tanggalkan ego untuk menerima
Takdir sebagai hamba Sang Kuasa

 

Air mata menggenangi sudut hati
Menelanjangi dosa-dosa diri
Duhai Illahi Rabbi
Terimalah taubat ini

 

Madiun, 4 Juli 2021

Please follow and like us:

Tentang Penulis