Jailyn Kristel dan “Jailyn Gaza”
Oleh: Ika Al Khomsa
LemSa Media News _ Menemukan jasad Jaylin remuk hati manusia
Para ibu trenyuh
Para ayah iba
Seluruh dunia berduka
1 nyawa membuat dunia menangis
Ia bukan sedarah
Ia tidak dekat dimata
Namun kami sama-sama manusia
Kematianmu menyayat hati
Dikurung di rumah sendiri
Ditinggal pergi 10 hari
Lalu mati dehidrasi
Dunia menghakimi si Induk Semang
Apa sebab lebih kejam dari binatang
Alasan depresi tak membuat warganet paham
Dimana tak ada jejak kasih sayang
Hakim memvonis kurungan
seumur hidup tak ada keringanan
Dunia satu suara mengecam
Ini kejahatan terkejam
Puas hati Induk Semang mendapat ganjaran
Kejahatan berbuah hukuman
Namun dunia tak bisa tenang
Ribuan “Jailyn” di Gaza terancam
Teroris Israel penjajah kejam
Bayi dan anak-anak jadi sasaran
Sepanjang 175 hari pembantaian
Gaza alami bencana kelaparan
Janin tercabik sebelum dilahirkan
Bayi tertimbun reruntuhan
Bayi jadi sasaran tembakan
Bayi tersiksa kelaparan
Penderitaan Jailyn Gaza terekspose media
Semua mata menyaksikannya
Bahkan penjajah tetap pongah
AS sponsornya juga jumawa
Dunia menolak
Kemanusiaan berteriak-teriak
Naluri keadilan tersentak
Aturan internasional juga tak memihak
Namun para Jailyn di Gaza tak kunjung merdeka
Mereka masih tersiksa
Dunia hanya bisa memelototinya
Tanpa bisa beraksi nyata
Siapa yang bisa menghukum penjajah Israel?
Siapa yang bisa menjatuhkan kepongahan Amerika?
Karena dunia seolah menyerah?
Mereka pion kejahatan
Mereka begundal peradaban
Dunia bersatulah untuk melawan
Islam punya institusi tandingan
Dengannya dunia dipersatukan
Dengannya ukhuwah tak terpatah lahan
Dengannya terpilih pemimpin Islam
Yang menantang penjajah dimedan peperangan.
Karena kita tak bisa terus diam
Melihat derita Gaza tak kunjung hilang
Penjajah brutal terus berkeliaran
Tanpa dosa dan hukuman.
Jember, 29 Maret 2024
(LM/SN)