Butuh Keseriusan Vaksinasi dan Prokes

Oleh : Sani Widasari, S.E.

(Pemerhati Masalah Umat) 

 

Lensa Media News – Keadaan Indonesia saat ini sangat mencekam, hingga saat ini kasus Covid-19 semakin meningkat setiap harinya. Saat ini Indonesia menduduki posisi ke-5 di dunia dengan capaian angka 20.574 (covid19.co.id, 24/6/21). Sementara itu, posisi Indonesia di Asia terkait jumlah kasus Covid-19 juga cukup tinggi. Indonesia menempati posisi ke-4 di Asia dengan capaian angka 2.093.962. Akan tetapi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia tertinggi se-Asia Tenggara atau ASEAN sejak awal tahun mencapai 2.093.962 (covid19.co.id, 26/6/21).

Berdasarkan data di atas dengan meledaknya kasus Covid-19 di Indonesia, butuh keseriusan pemerintah dalam hal vaksinasi dan prokes. Sejauh ini vaksinasi sudah dijalankan di setiap wilayah. Namun, keseriusan terhadap vaksin ini belum dilakukan secara maksimal. Sebab masih banyak rakyat yang tidak mau untuk divaksin. Sehingga keberlangsungan vaksinasi di Indonesia belum mencapai target yang diharapkan. Maka dari itu wajar saja jika kasus Covid-19 semakin meningkat dari hari ke hari, bahkan nyawa yang menjadi taruhannya. Di samping itu, ketaatan masyarakat terhadap prokes sangat kurang. Masih sering kita jumpai di luar sana rakyat yang tidak taat pada prokes. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya ketegasan dan edukasi pemerintah terhadap rakyat sehingga rakyat sangat mudah sekali abai terhadap prokes.

Pemerintah telah menjalankan program vaksinasi nasional sejak Januari 2021. Upaya ini merupakan salah satu langkah memulihkan kesehatan masyarakat Indonesia. Pemulihan kesehatan juga berdampak bagi pemulihan ekonomi dan kembalinya produktivitas masyarakat seperti semula. Protokol kesehatan (Prokes) adalah elemen yang sangat penting selama masih ada pandemi Covid-19. Prokes tetap jalan terus meskipun program vaksinasi sudah berjalan seperti saat ini. Sudah lebih dari satu tahun masyarakat menjalankan prokes selama pandemi. Harapannya, masyarakat sudah lebih memahami pentingnya prokes sebagai cara agar tidak menambah kasus Covid-19.

Herd Immunity akan terbentuk dalam 2 cara. Yaitu dengan cara alami dan ini akan menghabiskan banyak waktu serta banyak korban jiwa. Atau dengan cara vaksin, cara ini akan mempercepat terjadinya herd immunity. Namun untuk mencapai herd immunity minimal harus 80% orang divaksin lengkap. Sedangkan di Indonesia banyaknya rakyat yg sudah divaksin baru mencapai 20%. Ini bukti kalau pemerintah belum serius terhadap kebijakan yang dipilihnya yaitu vaksinasi. Karena untuk mencapai herd immunity belum mencapai pada targetnya. Maka tidak aneh kalau saat ini jumlah kasus Covid- 19 di Indonesia semakin meningkat. Memang kalau kita ingin segera keluar dari pandemi tentu kita mengutamakan proteksi. Itulah kenapa kekebalan kelompok atau herd immunity menjadi tujuan dari program vaksinasi. Ditambah lagi dengan protokol kesehatan demi melindungi diri dan orang-orang yang belum mendapatkan vaksin.

Setiap kebijakan yang pemerintah keluarkan terkesan setengah-setengah sehingga hasilnya pun setengah-setengah. Karena kurangnya ketegasan pemerintah terhadap setiap kebijakan yang diambil, maka lagi-lagi rakyat yang jadi korban. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka secara perlahan rumah sakit di Indonesia akan kolaps. Oleh karena itu, pemerintah butuh gerak cepat untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di Indonesia. Sebab di beberapa wilayah rumah sakit rujukan Covid-19 sudah penuh dengan bertambahnya pasien. Padahal sudah ditambah dengan tenda-tenda darurat, namun tetap saja melebihi kapasitas yang ada. Kondisi ini sungguh menyedihkan, Indonesia terkenal sebagai negara kaya raya akan sumber daya alamnya. Namun, tidak mampu memberikan pelayanan terbaik untuk rakyatnya.

Didalam Islam pemerintah punya kewajiban penuh atas nasib kehidupan rakyatnya. Pemenuhan kebutuhan pokok sekaligus pelayanan kesehatan di masa pandemi merupakan kewajiban mutlak yang harus pemerintah berikan untuk rakyat. Sehingga rakyat tidak lagi merasakan kesulitan dan kesengsaraan. Sebab Islam telah mengatur secara detail bagaimana peran pemerintah sesungguhnya dalam mengurusi urusan rakyatnya. Karena tugas utama bagi seorang pemimpin ialah memberikan pelayanan terbaik kepada rakyatnya dalam hal apapun yang menyangkut urusan kehidupan rakyat.

 

[ra/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis