Ramadan Tiba, Harga Kian Menggila
Ketersediaan bahan pangan yang harganya tak kunjung menurun masih menjadi masalah di kalangan masyarakat. Sejumlah harga bahan pokok menjelang Ramadan sering kali merangkak naik seiring dengan permintaan yang tinggi di pasar. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, hari-hari saat ini ritmenya memang merangkak naik dengan persentase yang berbeda untuk setiap bahan pokok yang dijual. Beberapa komoditas ada yang (naik) sampai 50%. Daging ayam naik dari Rp39 ribu ke Rp45 ribu, itu yang terlihat sangat mencolok (kenaikannya) (CNBC Indonesia, 11/04/2021).
Kenaikan ini tak lepas dari masalah permintaan bahan yang tinggi namun supply tidak sesuai. Selanjutnya kecurangan marak terjadi. Jika permintaan barang tinggi harusnya diimbangi dengan pasokan bahan yang tinggi pula sehingga bisa seimbangan dan tercukupinya kebutuhan dan bisa meminimalisir kenaikan harga akibat langkanya bahan pokok yang dicari.
Dalam Islam, negara wajib memenuhi kebutuhan masyarakat. Mengatasi ketersediaan pangan ini agar masyarakat seluruhnya bisa lebih maksimal dalam menjalankan ibadah puasa dan mengonsumsi makanan yang layak dan sehat dengan mudah. Menyiasati stok kebutuhan pokok masyarakat dikarenakan harga bahan pokok yang kian melambung tinggi tanpa henti. Memperhatikan petani lokal juga memberi sanksi pada pelaku kecurangan.
Sri Bungatul Hikmah
Bogor
[LM]