Harga Melonjak Jelang Ramadan
Ramadan tiba harga pun kembali melonjak. Bukan hal yang baru, setiap menjelang hari Ramadan bahan pokok mengalami lonjakan harga yang signifikan. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga daging ayam dan daging sapi yang melonjak cukup tinggi. Untuk daging ayam mencapai kisaran Rp37.000 dan Rp123.000 untuk daging sapi.
Kenaikan ini tak lepas dari minimnya peran negara dalam pengelolaan kebijakan akan pengaturan pangan. Adanya produksi yang rendah akibat tidak terkelolanya potensi sumber daya alam secara optimal, ongkos produksi yang mahal, distribusi yang melibatkan rantai panjang ditambah dengan bergantungnya negara pada produk impor. Menggambarkan negara hanya sebatas regulator. Sehingga kebutuhan pangan rakyat disediakan oleh korporasi dan dijadikannya komoditas bisnis. Lemahnya fungsi pengawasan pemerintah dan sanksi yang tidak tegas bagi penyalahguna kebijakan, membuat semakin minim peran negara dalam mewujudkan tata kelola pangan yang optimal.
Seyogyanya negara memiliki fungsi sebagai pelayan dan pelindung bagi rakyat. Dia bertanggung jawab dalam penyediaan pangan mulai dari produksi yang optimal, distribusi yang tidak melalui rantai panjang, hingga pada konsumsi secara merata. Dengan melakukan pengawasan dan menjalankan fungsi buffer stock harga pangan akan stabil dan kebutuhan akan pangan bisa diakses oleh semua warga secara merata. Sehingga tidak ada lagi lonjakan harga menjelang hari Ramadan atau hari raya.
Nurrizka Kartika Wati
Bogor
[ra/LM]