Doa Bersama yang Hancurkan Akidah Umat

Pekan lalu Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar doa semua agama dibacakan di acara-acara Kementerian Agama (Kemenag). Yaqut meminta agar dalam kegiatan Kemenag, tidak hanya diawali dengan doa ayat suci Al-Quran. Tapi semua agama yang diakui di Indonesia diberikan kesempatan yang sama membacakan doa sesuai agamanya.

Dia menilai Kementerian Agama tidak hanya berasal dari agama Islam, namun juga berasal dari beberapa agama lain.
Katanya menambahkan bahwa semakin banyak yang berdoa justru semakin baik karena lebih mungkin terkabul.

Doa bersama dalam bentuk seorang non-muslim memimpin doa, maka bagi orang Islam hukumnya haram mengikuti dan mengamininya.
Menganggap semua agama sama, sampai doa semua agama juga harus diucapkan, adalah ide pluralisme. Tujuan akhir dari konsep pluralisme agama sangat mudah dibaca, yaitu agar umat Islam kabur akidahnya. Sehingga hegemoni kapitalisme yang kafir atas dunia Islam semakin paripurna dan total.

Karena Barat sangat memahami, bahwa Akidah Islam adalah rahasia atau kunci vital dari kebangkitan umat Islam. Maka kalau tidak segera dihancurkan, umat Islam akan bisa menjadi potensi ancaman serius untuk hegemoni Barat di masa datang. Maka sebelum umat Islam bangkit, Akidah Islam dalam dada mereka harus dihancurkan dan dimusnahkan, agar umat Islam takluk dan tunduk patuh sepenuh-penuhnya kepada kaum penjajah kafir. Itulah tujuan sebenarnya dari wacana doa bersama ini, tidak ada yang lain.

 

Riza Dewi Sekartaji

 

[ah/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis