Makar Allah Lebih Hebat daripada Hinaan Macron
Belum hilang dari ingatan kaum muslimin tentang pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang bikin heboh dunia. Pernyataannya terkait menggambar kartun Nabi Muhammad SAW baginya tidak masalah. Ia pun secara tidak langsung mendukung sekularisme dan menimbulkan Islamofobia di tengah-tengah umat.
Ini menunjukan orang-orang kafir memang tidak suka terhadap Islam. Sesuai firman Allah yang artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong” (QS. Al-Baqarah: 120).
Kendati demikian makar Allah lebih hebat dibanding makarnya Macron. Persis disebutkan dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (QS. Ali Imron 54).
Terkait dalil ini, ada fakta mengejutkan datang dari negerinya, berdasarkan info dari Muslim Convert Stories, setiap harinya ada 10 orang membaca dua kalimat syahadat. Jadi pertahunnya ada 3600 mualaf. Laporan lain dari harian La Croix pada 25 Agustus, mengutip survei yang dilakukan oleh Pierre Schmidt tentang mualaf di Prancis, mengatakan selalu ada warga yang memeluk Islam. Dikabarkan bahwa dalam 30 tahun terakhir, jumlah mualaf di Prancis mengalami peningkatan dua kali lipat. Padahal saat ini sedang di tengah aksi penghinaan yang dilakukan Macron. Sungguh menakjubkan. Bisa dikira akan membuat banyak orang membenci Islam, namun sebaliknya.
Hanya atas dasar kesadaran berpikir, sehingga keimanan tertanam dalam diri orang-orang yang meniti jalan kebenaran (menjemput hidayah) Allah. Bagi umat Islam, agama itu ibarat kehormatan, syariatnya mahkota kehidupan yang wajib dibela. [Ah/LM]
Hanah Ummu Isma