Hanya Perubahan Hakiki yang Dibutuhkan Umat
Oleh: Asha Tridayana
Lensamedia.com– Tidak dapat dipungkiri, kondisi negeri saat ini sedang dalam keterpurukan. Berulang kali terjadi krisis ekonomi hingga puncaknya ketika pandemi melanda. Negeri ini terancam resesi bahkan dunia pun dipenuhi kekhawatiran atas sistem perekonomian yang semakin tidak stabil. Ditambah dampak pandemi yang semakin meluas di segala aspek kehidupan.
Hal ini menjadi bukti kegagalan sistem yang diemban tak mampu mengcover setiap permasalahan. Berbagai kerusakan muncul silih berganti, memperparah kondisi yang tak kunjung mendapatkan perbaikan. Karena negeri ini dan dunia masih saja mengadopsi dan menganggap sistem saat inilah yang paling baik. Padahal telah nampak jelas kemudharatannya bagi Islam dan umat Islam sendiri.
Sistem ini hanya diemban oleh mereka yang haus kekuasaan. Menjadikan keuntungan materi sebagai tujuan tanpa peduli kerusakan yang ditimbulkan sekalipun harus mengorbankan kehidupan manusia lain. Mereka yang berkepentingan akan terus berupaya menyuburkan sistem ini agar tetap berjaya. Termasuk memutarbalikkan fakta dan seolah-olah demi kepentingan kebanyakan orang.
Realita saat ini seharusnya menuntut kesadaran setiap orang agar menuju perubahan. Karena tak selamanya dapat dibodohi dan dicurangi berkali-kali. Namun, perubahan tak mungkin terwujud jika ditempuh melalui jalan demokrasi yang merupakan produk sistem kapitalis. Demokrasi menjadikan rakyat sebagai suara kedaulatan hanya sebuah slogan. Tak pernah terbukti dilakukan, rakyat hanya dibutuhkan saat pemungutan suara, selebihnya diabaikan.
Seperti kasus terkini terkait UU Ciptakerja yang sudah disahkan Presiden Jokowi lewat tanda tangannya tertanggal 2 November 2020 dan resmi diundangkan. Jumlah halaman final menjadi 1.187 lembar (news.detik.com 02/11/20). Fakta UU Ciptakerja menjadi bukti rakyat semakin terdzalimi.
Hal ini tentunya semakin menyadarkan dan memberikan pelajaran bahwa bahaya penerapan demokrasi sebagai buah sistem kapitalis sekuler tidak mudah dihentikan begitu saja. Karena sebelumnya telah banyak kebijakan serupa yang diambil tanpa memikirkan nasib rakyat. Keadaan tersebut sudah menjadi suatu rangkaian yang tersistem, hanya dengan perubahan mendasar dan tersistem pula yang mampu menjadi solusi hakiki, yaitu kembali kepada sistem Islam.
Kondisi semacam ini bagaikan orang sakit yang sedang kritis sehingga sangat membutuhkan obat manjur. Obat yang benar-benar dapat mengatasi penyakit tepat sasaran, tanpa efek samping dan tentunya memberikan kesembuhan. Maka, kerusakan dan keterpurukan yang terjadi pada negeri ini bahkan dunia hanya dapat diperbaiki dengan perubahan hakiki.
Perubahan yang mendasar karena pokok permasalahan yang terjadi berasal dari akarnya. Tidak lain penerapan sistem kapitalis menjadi biang masalah karena selama ini telah mencengkeram negeri. Dari sistem kapitalis tersebut lahir aturan-aturan kehidupan yang mendominasi pemikiran dan tingkah laku manusia. Aturan tersebut selalu berusaha menjauhkan umat Islam dari keislamannya.
Perubahan hakiki haruslah diwujudkan melalui penerapan syariat Islam secara kaffah. Mengubah sistem kufur kapitalis menjadi sistem Islam yang diridhoi Allah swt. Mengembalikan pemahaman Islam yang sesungguhnya di tengah-tengah umat dan menghapus segala pemikiran asing yang meracuni.
Sehingga terlahir kembali umat Islam yang kokoh dengan akidah dan tsaqofah Islam sebagai landasan dan standar kehidupan. Maka, perubahan ini tidak hanya dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan mendesak umat Islam. Namun juga menjadi kewajiban syar’i yang harus dipenuhi karena perubahan hakiki akan menghantarkan umat pada kemuliaan.
Sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah Saw dalam menyampaikan perubahan kepada umat yang patut diteladani. Allah swt berfirman : Katakanlah, “Inilahjalanku, aku menyeru dengan penuh kejelasan bersama orang-orang yang mengikutiku.” (QS. Yusuf [12]: 108).
Rasulullah Saw datang membawa perubahan pada masyarakat jahiliyah menuju kegemilangan peradaban Islam. Rasulullah menghapus segala kedzaliman dan kerusakan dengan syariat Islam yang penuh rahmat bagi seluruh umat tanpa terkecuali. Hingga tegaknya daulah khilafah yang menaungi dan menjamin syariat Islam tetap diterapkan secara total demi kemaslahatan umat.
Inilah perubahan hakiki sebagai solusi pasti atas segala problematika yang melanda negeri dan dunia saat ini. Tak ada keraguan lagi, hanya dengan menegakkan khilafah umat Islam akan kembali berjaya. Seperti yang telah dijanjikan Allah Swt bahwa kembalinya khilafah merupakan sebuah keniscayaan. Maka, turut berjuang menjadi satu-satunya pilihan menggapai janji dan ridho Allah Swt. Wallahu a’lam bishowab. [RA/LM]