Menyoal BLT untuk Pegawai Swasta

Dalam rangka percepatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, pemerintah kembali mengeluarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada karyawan swasta dengan gaji di bawah lima juta rupiah. Meraka nantinya bakal menerima transfer tunai Rp. 600.000 perbulan selama empat bulan. Ketua pelaksana komite penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menyatakan ada 13,8 juta pekerja yang bakal mendapatkan bantuan ini. Datanya diambil dari BPJS ketenagakerjaan. Kriterianya mereka bukan PNS – Pekerja BUMN dan memiliki iuran dibawah Rp 150.000/bulan (Tirto.id, 9/8/2020).

Tepatkah BLT diberikan untuk pegawai swasta saja? Lalu bagaimana dengan mereka yang bekerja di sektor informal yang juga mengalami kesulitan ekonomi tapi tak terdaftar di BPJS ketenagakerjaan? Atau bagaimana dengan mereka yang terkena PHK, dirumahkan, dan habis kontrak? Pemerintah memang mengeluarkan beberapa paket seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai atau paket sembako yang diklaim sudah mengcover mereka yang masuk keluarga miskin dan termasuk korban PHK. Namun, ternyata yang masih terjangkau bantuan ini baru 40% dari total penduduk. Ombudsman dan lembaga riset The SMERU Research Institute mengumumkan bahwa lembaga tersebut menerima 1.346 pengaduan masyarakat terkait bantuan sosial ditengah pandemi. Sebanyak 22,12% pengaduan soal penyaluran yang tidak merata dan 20,50% mengenai prosedur dan persyaratan penerima bantuan yang dinilai kurang jelas (Tirto.id, 1/7/2020).

Seyogianya pemerintah memberikan bantuan kepada rakyatnya di tengah pandemi secara merata, tanpa melihat kaya dan miskin serta tanpa persyaratan apapun karena pemerintah wajib memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Hal ini didasarkan pada dalil umum yang menjelaskan peran dan tanggung jawab imam untuk mengatur seluruh urusan rakyatnya. Rasulullah SAW. bersabda: “Pemimpin yang mengatur urusan manusia (imam/khalifah) adalah pengurus rakyat dan dia bertanggungjawab atas rakyatnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Daryunah
(Pemalang, Jawa Tengah)

 

[LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis