Menggugat Peran Pers Di Era Digitalisasi

Oleh: Sherly Agustina, M.Ag

(Revowriter Waringin Kurung)

 

1stEventLensa –Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).” (TQS. An. Isa: 83)

Begitu mendapat info tentang milad Lensamedianews dan ada challenge menulis seputar media dan pers, tertarik untuk mengikuti dan mencurahkan isi hati tentang media dan pers saat ini. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya.

Pers mengalami perkembangan seiring perkembangan teknologi, media cetak memang mulai tergeser oleh media sosial. Info yang didapat dari media sosial begitu cepat dalam hitungan detik langsung menyebar ke seantero jagat raya, seolah-olah dunia dalam genggaman. Baru saja dapat info meninggalnya salah seorang artis Glen Fredly, begitu lihat google hampir semua media sosial memberitakan artis tersebut.

Terbayang jika media sosial dipenuhi ide-ide Islam, pemikiran yang benar dan mencerdaskan ditambah mengajak umat agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, berharap bisa bertemu suasana itu suatu saat nanti. Di era milenial dan digital, media dan pers memiliki tantangan, kecepatan info biasanya dicari oleh kebanyakan orang, lebih idealnya bukan hanya sekadar cepat tapi juga tepat karena khawatir menyebarkan hoax, kebohongan dan fitnah.

Satu sisi framing jahat senantiasa ditujukan oleh para pembenci Islam kepada para pejuang Islam melalui media dan pers, di sisi lain geliat kaum muslim di dunia literasi dan media luar biasa. Banyak bermunculan media-media anti mainstream yang konsisten membela dan menyuarakan kebenaran serta ide-ide Islam di tengah badai fitnah terhadap kaum muslim. Salah satu media tersebut adalah Lensamedianews, pertama kali melihat tertarik dengan designnya yang apik, kreatif dan menarik. Sempat bertanya-tanya siapakah yang mendesignnya dan lumayan selektif dalam penayangan tulisan.

Saya pribadi pernah kirim puisi ke Lensamedia news, di antaranya “Kadzabta”. Karena memang minimal menunggu 3 hari tayang atau tidak, sering harap-harap cemas apakah puisinya layak tayang atau tidak. Alhamdulillah beberapa kali kirim puisi tayang, designnya kece memiliki ciri khas. SP karya selanjutnya yang saya kirim ke media unik ini, semoga istiqomah karyanya bisa lebih baik lagi dan diminati umat, berkah sehingga terus bertambah kebaikan. Tim Lensamedianews sering mengabari via email pada saat tayang, ini point tersendiri karena begitu peduli dan menghargai si pengirim karya.

Masukannya, ke depan semoga bisa lebih cepat menaikkan waktu atau deadline tulisan yang masuk untuk tayang jika berkaitan dengan data-data karena khawatir kurang up date ketika tayang. Lebih luas lagi jaringannya bahkan bisa ke mancanegara dalam menebar kebaikan dan menyebarkan kebenaran terutama ide-ide Islam sehingga opini Islam bisa merajai media.

Katanya, memulai yang sulit. Nyatanya ketika sudah berhasil dimulai yang sulit adalah Istiqomah. Semoga lensamedia Istiqomah di jalan dakwah dan memegang kode etik jurnalistik. Serta menjadi amal jariyah saat raga tak lagi menyatu dengan jiwa. Barakallah fikum.

 

[LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis