Menggugat Peran Pers di Era Digitalisasi

Oleh: Yulweri Vovi Safitria

 

LensaMediaNews— Sesuai fungsinya, pers wajib memberikan info yang benar, mendidik dan mampu memberikan pengaruh positif kepada masyarakat. Pers tidak hanya sekedar mencari keuntungan, melainkan memiliki visi dan misi untuk mencerdaskan rakyat sehingga bisa berfikir cemerlang. Adalah menjadi hak rakyat untuk mengetahui informasi yang benar. Meskipun media sosial bisa diakses dengan mudah, tentu saja fungsi pers tidak serta merta bisa tergantikan.

 

Dalam Pasal 5 UU pers, ditekankan sejumlah hal tentang peran pers nasional. Salah satunya adalah melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. Dengan memanfaatkan instrumen digital, pers dituntut cepat menyampaikan berita yang benar.

 

Untuk mendapatkan berita yang benar, Kode Etik Jurnalistik menegaskan, pers wajib melakukan verifikasi dan check and recheck. Setiap berita harus faktual dan jelas narasumbernya. Pers juga wajib membuat berita yang berimbang, tidak mencampuradukkan opini dan fakta.

 

Namun dewasa ini, peran pers sedikit dipertanyakan. Diduga, sejumlah media massa melenceng dari peran pentingnya yang tertuang dalam UU pers. Media cenderung diam dan tidak kritis terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. Seakan menjadi tangan kanan penguasa, membenarkan setiap kebijakan meski tidak pro rakyat. Maka di titik inilah tantangan media sebenarnya. Agar tidak tejebak dalam lingkaran kepentingan penguasa dan kelompok tertentu, melainkan tetap memberikan informasi yang akurat, berimbang namun tetap kritis sehingga mencerdaskan umat.

 

Salah satunya adalah Lensa Media News, menurut saya adalah satu-satunya media yang memberikan informasi dan inspirasi. Sesuai dengan visinya yaitu mencerahkan pemahaman umat dengan Islam paripurna sebagai obat. Dan misi. Menjadi rujukan informasi yang akan mencerdaskan, menjadi wasilah inspirasi yang akan memengaruhi perasaan, menjadi terdepan dalam menyampaikan kebenaran di tengah-tengah masyarakat.

 

Tetapi tidak semua tulisan bisa tayang di sini. Pengalaman pribadi, tulisan pertama saya yang dimuat adalah puisi. Tulisan Perdana, awal Lensa Media News lahir, tepat satu tahun yang lalu. Kemudian, beberapa tulisan opini yang saya kirim dimuat, Alhamdulillah. Setidaknya ada dua atau tiga tulisan opini yang tidak dimuat, namun tidak membuat saya menyerah. Meski banyak penulis baru yang tulisannya jauh lebih bagus.

 

Semoga ke depannya Lensa Media News bisa update dan tayang setiap hari. Meskipun hanya satu tulisan. Seperti media mainstream lainnya. Sehingga lebih memuaskan publik dan para pembaca. Kelak media ini akan menjadi wasilah kebangkitan Islam. [LM] 

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis