Lockdown
Oleh: Maidatul Latifah
Riuh terdengar corong-corong umbar cerita
Menggemakan suara moncong-moncong pencerca
Katanya, ini bukti cinta
Nyatanya, ini petaka
Tak usah takut mati! Gaungnya
Ajal telah ditulis oleh Maha Pencipta
Mati kapan saja dimana saja
Pun karena tersebab apa saja
Tak usah gusar, tak perlu lockdown! Tambahnya
Prok..prok..prok…
Indah benar retorikanya
Seolah iman telah sempurna
Yang lain compang-camping keadaannya
Tidakkah ingat pesan Sang Maha Kuasa?
Tak berubah nasib tanpa usaha
Tak ingatkah pula pesan sang Baginda?
Usah masuk dan keluar dari tempat bahaya
Maut telah tertanggal
Namun, cara tak boleh abal-abal
Katanya NKRI harga mati
Tapi kalau semuanya mati?
Siapa yang tegakkan kedaulatan negeri?
Tak takut mati itu terpuji
Layaknya nasihat cinta dari sang Nabi
“Perbanyaklah engkau mengingat mati”
Tapi ini bukan sekadar kisah hidup dan mati
Bukan pula tentang iman dan tak mengimani
Ini tentang empati
Tentang cinta yang tulus terpatri
Tentang peduli yang mengakar di hati
Ini tentang doa dan usaha
Yang terangkum dalam ikhtiar tanpa jeda
Kebumen, 20 Maret 2020
[sn/LM]