Lock Down Segera
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers mengatakan, ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular.” (Kompas.com, 16/03). Data sementara korban yang meninggal 5 orang (15/03).
Wabah Corona oleh WHO ditetapkan sebagai pandemi, karena belum ditemukan obat serta metode penularannya secara pasti terhadap kasus Covid-19. Salah satu upaya yang efektif dan sudah dilakukan di beberapa negara adalah untuk menghentikan laju wabah virus corona dengan penguncian (lockdown).
Agar virus Corona tidak semakin menyebar ke tempat lain, pemerintah segera lakukan LockDown (isolasi/pencegahan). Hal ini pernah dilakukan di masa Rasul: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari)
Di zaman Rasululullah SAW pernah terjadi wabah kusta yang menular dan mematikan sebelum diketahui obatnya. “Jangan kamu terus menerus melihat orang yang menghidap penyakit kusta.” (HR Bukhari). Preventif lainnya Islam mengajarkan menjaga kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman, cuci tangan sebelum makan, berwudhu saat hendak sholat, safar, beraktifitas. Mengenakan hijab selain pakaian takwa untuk menjaga kebersihan badan. Pola makan dan hidup yang sehat, memakan makanan yang halal dan thayyib.
Saat ini sekolah-sekolah diliburkan, himbauan pun dilakukan agar menghindari tempat keramaian selama kurang lebih dua minggu ke depan. Sejatinya bisa jadi ini teguran dan peringatan untuk manusia bahwa manusia lemah dan terbatas tidak pantas sombong, dan harus segera kembali padaNya, menerapkan syariahNya karena sudah terlalu jauh dariNya. [RA/LM]
Sherly Agustina
Revowriter Waringin Kurung