Jilbab Pakaian Wajib Bagi Setiap Muslimah

Oleh : Anisa

(Komunitas Pena Banua Banjarmasin) 

 

LensaMediaNews – Standar atau tren pakaian wanita pada saat ini telah mengikuti bagaimana tren pakaian anak muda milenial, seperti mengikuti pakaiannya wanita barat atau tren mode korea. Padahal dalam Islam pakaian wanita muslimah sudah diatur dalam Alquran, seperti dalam surah al-Ahzab [33]: 59 ” Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”

Kemudian pada surah an-Nur [24]: 31 “Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.” Dalil-dalil tersebut sudah jelas menunjukkan bahwa seorang wanita muslim harus menutup auratnya menggunakan kerudung dan pakaian gamis serta menggunakan kaos kaki untuk menutupi kakinya.

Baru-baru ini ada seorang tokoh yang mengatakan bahwa memakai jilbab itu tidak wajib yaitu Inayah Wulandari Wahid Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pernyataan itu jelas bertentangan dengan dalil Alquran yang sudah disampaikan sebelumnya. Beliau mengatakan bahwa bingung dengan adanya pernyataan dimana bagi wanita muslimah yang tidak memakai hijab itu dikarenakan belum mendapatkan hidayah.

Ibu Inayah juga mengatakan bahwa tokoh-tokoh wanita pada masa terdahulu seperti istri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan pejuang perempuan RA Kartini pun tidak berhijab, sehingga tidak perlu menggunakan hijab. Alasan lain beliau tidak memakai hijab karena dalil mengenai menutup aurat yang masih terjadi perdebatan antara para imam besar. (Viva.co.id, 16/01/2020)

Padahal dalil Alquran mengenai wajibnya menutup aurat sudah jelas bahwa setiap wanita muslimah harus menutup auratnya. Bahkan dalil tersebut sudah jelas disepakati dan tidak ada perdebatan di dalamnya sejak diturunkannya perintah tersebut. Sehingga mengapa hal itu dijadikan dasar atau alasan ataupun pembenaran untuk tidak memakai hijab.

Sebagai seorang pemuda kita harus mempunyai pemikiran yang cemerlang, jangan sampai kita langsung mempercayai apa saja pernyataan orang lain sekalipun dia seorang tokoh yang dihormati. Pernyataan mengenai tidak wajibnya memakai jilbab jelas adalah suatu hal yang salah, karena jelas dalam Alquran bahwa seorang wanita muslimah wajib dan harus menutup auratnya sesuai yang telah diperintahkan Allah.

Jadi kita perlu memfilter apakah sesuai dengan aturan yang sudah Allah tetapkan bukan sesuai dengan tren, zaman, ataupun budaya manapun. Karena Islam jelas sudah memberikan aturan yang jelas sehingga kita tidak perlu merasa ragu terhadap perintah Allah.

Pada masa Rasulullah Saw selaku pemimpin negara dulu mewajibkan setiap muslimah untuk menutup auratnya sesuai yang telah Allah atur dalam Alquran. Sehingga dapat dipahami bahwa seharusnya seorang pemimpin perlu memperhatikan mana yang wajib dan tidak untuk dilakukan oleh umatnya. Sehingga tidak ada lagi keraguan dalam wajibnya mengenakan jilbab karena telah diharuskan oleh seorang pemimpin.

Dengan adanya kejadian ini memberikan kita pemahaman bahwa pada saat ini aturan yang berasal dari Allah sangat kabur, bahkan setiap muslim sendiri bingung atau tidak paham dengan ajaran agamanya sendiri padahal sudah jelas wajibnya menutup aurat.

Allah SWT menciptakan manusia beserta aturannya karena kita sebagai makhluk sudah seharusnya memakai aturan yang berasal dari pencipta bukan dari manusia biasa baik dia tokoh ataupun tidak. Maka agar kita dapat membedakan mana yang wajib dan tidak seharusnya kita harus belajar atau menuntut ilmu kepada mereka yang mempraktekkan aturan yang berasal dari Allah dan Rasul – Nya.

 

[hw/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis