Menemukan Kemuliaan Islam dan Syariahnya
#Reportase Kajian Bulanan
Indramayu__Tak terasa, Muharram telah berlalu. Menapaki hari yang ke-14 dibulan Shafar 1441 H, Forum Muslimah Peduli Umat kembali mengadakan kajian rutin yang bertajuk “Menemukan Kemuliaan Islam dan Syariahnya”. Kajian ini diadakan dalam rangka mencerdaskan umat dengan pemahaman Islam yang mencerahkan. Memperkenalkan Islam kaffah sekaligus memberikan gambaran keindahan Islam serta kemampuannya dalam memecahkan masalah kehidupan. Sudut aula yang luas menjadi saksi berkumpulnya puluhan Muslimah dari berbagai daerah di Indramayu.
Ustazah Uul Khuliyah selaku pemateri menyampaikan bahwa di zaman yang penuh fitnah dan tipu daya ini, umat Islam (khususnya) rentan terhadap perpecahan. Kesulitan yang datang silih berganti membuat sebagian orang akan dengan mudah berganti haluan. Terkadang mereka sampai melakukan cara-cara keji dan kotor untuk dapat meraih keinginan dan ambisinya terhadap dunia.
Padahal, dunia itu sangat kecil disisi Allah Swt. Sedangkan keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya adalah sesuatu yang tinggi dan mulia. Tentang kemuliaan Islam, Allah Swt telah menceritakannya di dalam TQS. Ali Imran: 19 bahwa “Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah adalah Islam”. Begitu juga di dalam TQS. Ali Imran : 85, “Barangsiapa yang mencari-cari agama selain Islam, maka dia tidak akan diterima, dan di akhirat termasuk orang yang merugi.” Maka jelaslah bahwa kemuliaan Islam telah dijamin oleh Allah Swt. Sebagai konsekuensi dari iman kepada Allah dan rasul-Nya, maka umat Islam wajib menjalankan seluruh syariat yang telah ditetapkan kepadanya, baik yang levelnya individu, masyarakat maupun negara.
Pemahaman di atas, mampu menepis banyak prasangka buruk kepada Islam dan syariatnya. Keraguan bahkan ketakutan yang dibangun oleh virus Islamofobia. Membuktikan bahwa tidak ada yang Islam tawarkan kecuali kebaikan dan petunjuk yang benar. Maka tidak relevan juga ketika sempat ada wacana penghapusan materi perang dalam sejarah Islam. Perang yang dikenal dengan istilah jihad ini, adalah manifestasi dari kecintaan Islam kepada umat manusia. Tujuannya mulia, yakni untuk melepaskan sekaligus memerdekakan mereka dari penghambaan yang salah. Mengubah sistem kehidupan yang rusak dengan sistem Islam. Wajar jika cita mulia tersebut membutuhkan pengorbanan jiwa dan raga.
Bukan tanpa alasan, Islam sampai di negeri ini. Semua karena aktivitas dakwah yang dilakukan oleh negara Khilafah. Dan jihad ini adalah salah satu teknis penyebaran Islam, setelah dakwah bil lisan, dan mediasi. Tidak elok, umat Muslim merasa ngeri dengan syariat jihad. Tentu syarat dan ketentuan berlaku, tidak serta merta atau membabi buta. Semua dikembalikan sesuai dengan ketetapan/contoh Rasulullah Saw.
13 abad sudah, penerapan syariat Islam kaffah membawa Islam pada kejayaannya. Peradaban gemilang tercatat dengan tinta emas, mengabadi. Tak ada yang mampu menyangkal, pencapaian kesejahteraan, serta keadilan yang ditegakkan membuat siapapun terpesona. Sayangnya kegemilangan Islam seakan senyap dari perbincangan. Maka wajar jika banyak umat belum mendapat gambaran indahnya. Fakta kekinian dari umat lebih banyak mencekoki benak. Keadaan umat Islam yang penuh keterpurukan hampir satu abad. Padahal muaranya akibat umat sendiri yang meninggalkan ajaran Islam dalam sebuah institusi resminya.
Untuk itulah pemateri mengajak kepada seluruh peserta untuk berjuang demi mengembalikan kehidupan Islam. Kembali mencintai Islam dan syariatnya, agar kebaikan dan keberkahan terlimpah. Selamat di dunia juga akhiratnya. Ustazah menutup materi dengan ajakan untuk terus belajar dan mengkaji Islam lebih dalam lagi agar muncul kecintaan kepada Islam dan syariatnya. Karena rasa cinta itu tidak muncul dengan sendirinya, tapi harus ditanam, ditumbuhkan, dirawat dan terus dipupuk. Dengan rajin mengkaji Islam, setiap jiwa akan menemukan letak kemuliaan keduanya.
Disela-sela kegiatan, nampak pemandangan yang indah. Anak-anak terlihat asyik bermain di area kids corner. Sehingga ibu-ibu bisa lebih fokus mengikuti kegiatan. Selain sesi tanya jawab, panitia juga memberikan kuis. Beberapa peserta yang beruntung tampak berbahagia saat menerima doorprize yang dibagikan oleh panitia. Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan doa dan pembacaan hamdalah. [ry-WuD]
Reporter Ade Farkah