Oleh: Aisyah
(Member ReMop dan Member AMK Chapter Probolinggo)

 

Reportase – Ahad, 27 Oktober 2019 – Remaja Move on Probolinggo mengadakan acara Kajian Remaja dalam bentuk Talk Show dengan tema “Pemuda Agen Perubahan”. Acara ini dihadiri oleh 40 remaja Muslimah yang tengah membara semangatnya. Peserta berasal dari berbagai kecamatan di Probolinggo mulai dari Sumber Asih, Dringu, Gending sampai Paiton dan sekitarnya. Acara Ahad berkah ini digelar di rumah Ibu Ira tepatnya di Kecamatan Kraksaan.

Ustazah Kholis selaku ketua pelaksana didukung oleh segenap panitia berupaya secara maksimal agar acara ini terlaksana dengan baik, membekas dan penuh kejutan bagi peserta.

Acara dibuka oleh duo MC yaitu Ukhti Wita dan Ukhti Arin pada jam 09.10. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran surat Al-Kahfi oleh Ustazah Meivita.

Tiba saatnya acara inti, sang pemateri yaitu Ustazah Adiba memaparkan kondisi remaja saat ini yang terjebak dalam zona nyaman. Mereka laksana pembebek yang selalu mengikuti trending topik zaman yag diviralkan dengan istilah 4F yaitu Film, Fun , Food and Fashion.

Film, Film-film yang ditayangkan notabene menjerumuskan pandangan setiap muslim/muslimah dan membuat tatanan berfikir jadi tergerus. Mulai dari film yang sedang marak menjadi kontroversi antar kalangan karena kebijakan dari sang sutradara yang mengandung unsur negatif bagi kalangan ‘santri’.

Mereka tunjukan kerusakan zaman dengan kegiatan santri di film ‘the santri‘ yang justru mengupas bobroknya sistem kapitalis yang merusak.

Fun yaitu mereka yang senantiasa menjadikan kesenangan sebagai segalanya. Yang penting aku senang, akhirat urusan nanti. Nauzubillah.

Food yaitu gaya tatanan makan ala negeri kapitalis, bergaya bak makanan istana yang tiada hentinya untuk mencoba meski harga terbilang jauh dari kata murah.

Fashion, gaya fashionable seperti zaman sekarang malah melupakan niatan hijrah. Para muslimah yang ingin tampil alim tapi salah jalan dikarenakan niat berbusana bukan hanya karena Allah melainkan sebab lainnya.

Sesi selanjutnya yang tak kalah gemuruhnya adalah pembacaan puisi oleh Kak Windy yang mampu menggerakkan hati dan jiwa peserta. Kala kandungan puisi menggambarkan kekerasan di Ghouta, Gaza dan berbagai negara Islam yang terancam sebab menjauhkan Islam dari kehidupannya. Mereka bersusah payah tuk menghidupi diri dan keluarganya menjadikan kita senantiasa bersyukur atas apa yang kita punya sekarang ini.

Acara berikutnya adalah santuy-santuy yaitu sharing masa SMA dan masa kuliah yang disampaikan oleh kak Rizka selaku Alumni SMAN 1 Gending dan Kak Aisy selaku Mahasiswi Inzah.

Sesi tanya jawab merupakan akhir momentum Talk Show hari ini. Dan sesi yang tak kalah menuai keceriaan adalah saat pemberian door prize bagi peserta yang aktif selama acara, peserta terjauh dan bagi peserta terbaik pada agenda diskusi/tanya jawab di grup online ReMoP.

Akhirnya Kak Yulia menutup acara dengan doa yang menyentuh hati segenap peserta siang tadi. Dengan harapan dan doa dari segenap panitia tentunya semoga semua peserta bisa menjadi agen perubahan menuju kondisi yang lebih baik dengan diterapkannya syariat Islam secara kaffah. Aamiin.

Wallahu a’ lam biashowab.

 

[LS/Ry]

Please follow and like us:

Tentang Penulis