Ibadah haji jatuh pada bulan Dzulhijah. Setiap calon jamaah haji akan berbondong-bondong datang ke tanah suci. Mereka akan bertemu dengan jamaah lain dari berbagai dunia. Baik kulit putih, kuning, hitam atau merah. Kaya dan miskin melebur menjadi satu wajah, dengan baju ihrom mereka tak nampak perbedaannya.

Bulan haji kali ini terasa berbeda. Tepat hari Senin, 5 Agustus 2019 para Ulama berkumpul. Mereka mengadakan evaluasi hasil perjuangan sebelumnya. Dari pemaparan hasil Ijtima’ Ulama IV petang kemarin, disepakati bahwa memperjuangkan syariah Islam dan Khilafah adalah kewajiban.

Hadiah Dzulhijah yang luar biasa. Momen sebagai bulan persatuan umat muslim tidak hanya dirasakan di tanah suci. Di negeri gemah ripah loh jinawi pun kini mulai merasakan. Semoga ini adalah pertanda bahwa ulama mulai menyadari kewajiban memperjuangkan syariah dan Khilafah.

Tugas selanjutnya adalah mengkaji, bentuk Khilafah seperti apa yang seharusnya diterapkan. Serta bagaimana jalan perjuangannya. Tentunya untuk mencapai sebuah kesepakatan ini perlu pengkajian secara mendalam. Dan perlu keikhlasan dalam prosesnya.

Jika standar setiap ulama sama, maka tidak akan diperoleh perbedaan pandangan. Dengan mengkaji sirah nabawiyah para ulama akan menemukan metode khas untuk memperjuangkan syariah dan Khilafah.

 

Henyk Widaryanti,
(Aktivis Muslimah Jawa Timur)

 

[LS]

Please follow and like us:

Tentang Penulis