Negeri demokrasi tak pernah kehabisan kasus. Selalu ada saja yang menghiasi dinding informasi negeri. Baru-baru ini ditemukan kasus yang seharusnya menjadi solusi terutama bagi para petani malah menjadi petaka. Bagaimana tidak inovasi yang dikembangkan oleh Teungku Munirwan justru menuai persoalan baru.

Sungguh ironis, kepala desa yang meraih penghargaan “Inovasi Desa Tingkat Nasional” ini justru dijadikan tersangka karena diduga memproduksi dan mengedarkan benih padi unggulan.

Hal ini tentu sangat disayangkan. Bagaimana tidak sesuatu hal yang positif harusnya mendapat sebuah penghargaan namun tidak di sini inovasi minim apresiasi hanya terjadi di negeri demokrasi.

Lebih ironisnya lagi pengembang bibit unggul tersebut bukanlah dari sembarang orang yang diragukan kualitas inovasi yang ia ciptakan. Sebab Teungku Munirwan merupakan penerima penghargaan “Inovasi Desa Tingkat Nasional”. Seharusnya inovasi yang berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat dengan cara yang baik pula mendapat penghargaan yang layak.

Sedangkan Islam mengurus kebutuhan pangan masyarakat adalah tugas pemerintah Islam juga memandang perkembangan sains dan teknologi menjadi hal yang sangat penting dalam membangun peradaban yang adidaya. Maka, perkembangan inovasi dalam Islam akan sangat diapresiasi.

Wallahu’alam

 

Shafiyyah AL Khansa , 06 Agustus 2019

 

[LS]

Please follow and like us:

Tentang Penulis