Muhasabah di Balik Musibah
Banjir yang menerjang beberapa kawasan di Indonesia, salah satunya daerah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara telah menelan banyak kerugian. Di mana banyak rumah-rumah warga yang hanyut dibawa banjir, ambruknya jembatan-jembatan penghubung antar kota, puluhan hektar sawah siap panen terendam, dan kerugian lainnya.
Seyogianya banjir yang datang tiap tahun di musim penghujan ini bukan hanya merupakan sebuah ujian bagi manusia, melainkan dapat berupa teguran terhadap apa yang dilakukan manusia (kesalahan manusia). Mulai dari pengundulan hutan, pembuangan sampah sembarangan, banyaknya perbuatan maksiat, bahkan kedurhakaan terhadap hukum Allah.
Padahal Allah telah memberikan peringatan kepada kita, “Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. [Q.S. Al A’raaf/7 : 96].
Oleh sebab itu, sudah seharusnya seluruh elemen masyarakat kembali menyadari, apa sebenarnya yang menjadi akar masalah banjir yang tiap tahun menghampiri manusia tersebut? Apakah ini hanya sekedar ujian atau teguran buat manusia terhadap kelalaian manusia menjaga lingkungan dan taat terhadap hukum-hukum Allah
Ummu Zalfa
Konda, Sulawesi Tenggara
[Lm/Hw/Fa]