Game Online Membawa Malapetaka
Oleh: Nabila Zidane
(Forum Muslimah Peduli Generasi dan Peradaban)
Bocah SMP di Sidoarjo nekat membakar rumah tetangga. Ia membakar rumah tetangga sebagai pelampiasan karena sering dimarahi orang tuanya setelah kecanduan game online. Kebakaran terjadi pada Sabtu (8/5) petang. Rumah yang terbakar dalam kondisi kosong. Pemilik rumah sedang buka bersama (bukber) di tempat lain.
Kapolsek Candi Kompol Yulie Krisna mengatakan, rumah yang terbakar berada di Perum Citra Santoso Mandiri (CSM), di Desa Sidodadi, Kecamatan Candi. Rumah tersebut milik Andrian Ashrianto. (news.detik.com, 10/5/2021)
Waduh-waduh masih ABG sudah berani berbuat kriminal cuma gara-gara jengkel dimarahi orang tuanya karena kecanduan game online. Jangan ditiru ya guys karena perbuatan tersebut tidak pernah diajarkan di dalam Islam.
Islam membentuk kita agar menjadi anak salih dan salihah yang Islami pemikiran dan perilakunya. Hanya saja di zaman sekarang meskipun seseorang mengaku beragama Islam gak ada jaminan pemikiran dan perilakunya bakal Islami.
Karena sekulerisme telah membuat pemikiran mereka jauh dari agama sehingga mereka bisa berbuat semaunya selama itu dianggap menyenangkan mereka. Hukum halal dan haram? Apaan tuh? Apa kata nanti deh, astaghfirullah.
Generasi menjadi gagal paham dengan jati dirinya. Apalagi masyarakat sekuler tidak bisa diandalkan untuk terlibat dalam menjaga generasi. Mereka sangat individualis, selama dia oke-oke aja, maka tidak ada urusan sama orang lain.
Kebiasaan menasehati dalam kebaikan perlahan mulai luntur. Semangat beramar ma’ruf nahi mungkar juga pelan-pelan memudar. Kalaupun ada kesadaran untuk menasehati orang lain, maka akan terhalang dengan ide Hak Asasi Manusia (HAM).
Di tambah lagi negara mengabaikan kewajibannya dalam bentuk generasi berkepribadian Islam. Negara menerapkan sistem kapitalis sekuler yang hanya menjadikan pendidikan sebagai bisnis, yaitu mendapatkan keuntungan materi di dunia pendidikan dan mesin pencetak pekerja saja. Jadi, tetap saja menguntungkan yayasan pendidikan dan korporasi.
Generasi juga minus pemahaman kepribadian Islamnya. Ya gimana tidak minus, pelajaran agama sangat sedikit dibanding pelajaran umum, makanya guys jika ingin menjadi generasi kebanggaan kita butuh banget mengkaji Islam kaffah dengan serius dan istiqamah supaya tidak teracuni dengan paham kapitalisme sekularisme ini.
Dengan mengkaji Islam kita akan dibentuk agar memiliki kepribadian Islam yaitu pola pikir dan pola sikap yang Islami. Jadinya kita bakalan beraktivitas sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan oleh alquran dan as-sunah.
Membentuk kepribadian Islam di zaman now tentunya tidak mudah. Karena dari kecil kita sudah terpapar dengan paham kapitalisme sekularisme ini. Apalagi lingkungan yang masih sekuler juga bisa menghalangi kita buat taat. Jadi pasti butuh waktu dong, butuh keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani prosesnya. Jadi kita ngajinya tidak boleh sendirian harus ada pembinaan intensif dari kelompok dakwah Islam ideologis yang siap membina kita menjadi Muslim berkepribadian Islam.
Tidak cukup hanya mengkaji ya guys, sebagai bentuk rasa sayang kita kepada sesama kita juga harus ikut mendakwahkan Islam agar yang lain ikut tercerahkan. Dengan begitu pemikiran kapitalis sekuler di tengah masyarakat akan bisa hilang dan digantikan dengan pemikiran Islam.
Masyarakat yang Islami akan membuat kita jadi mudah menjadi seseorang yang taat. Karena di dalamnya ada semangat beramar ma’ruf nahi mungkar dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Sayangnya masyarakat yang Islami itu tidak bisa terbentuk tanpa campur tangan negara.
Negara wajib berperan dengan memberikan sistem pendidikan yang berbasis akidah Islam. Pendidikan ini tidak hanya bertujuan untuk membentuk generasi yang terdepan dalam sains dan teknologi tapi juga memiliki pemikiran dan perilaku yang Islami. Negara juga harus mengontrol tayangan media supaya tayangan yang mengandung konten kekerasan harus dibabat habis agar anak-anak tidak terinspirasi dan mencontohnya.
MasyaAllah, memang pengaturan yang seperti itu yang kita butuhkan ya guys. Aturan yang berasal dari Allah Swt. bukannya aturan manusia yang terbatas dan penuh hawa nafsu. Selain butuh, kita juga wajib menerapkan seluruh aturan Islam dalam hidup kita. Oleh karena itu, yuk ikutan mengkaji Islam kaffah dan mendakwahkannya supaya semakin banyak remaja yang ingin diatur dengan syariat Islam dan sistem Islam kaffah bisa diterapkan. Berjuangnya tidak sendirian ya tetapi bersama kelompok dakwah Islam ideologis yang bisa membersamai kita berjuang mengembalikan kehidupan Islam.
[LM]