Tiga Tahun WCWH, Wasilah Jariyah lewat Aksara

Reportase – Sabtu, 24 April 2021, tepat pukul 13.00 WIB perhelatan Tiga Tahun WCWH digelar. WCWH sendiri merupakan singkatan dari Writing Class with Has, salah satu komunitas belajar menulis yang dipromotori oleh Cikgu Hasni. Untuk menghangatkan suasana, Bulek Didi selaku host menyapa peserta yang telah hadir lebih awal di ruang Zoom.

Acara pun diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Mba Muthmainnah Kurdi. Ayat yang dibaca yaitu QS. Muhammad ayat 4-7. “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.Masyaallah.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemutaran video singkat seputar profil WCWH. Adapun puncak kegiatan diisi oleh Cikgu Hasni dengan materi berjudul “Politis Pangkal Eksis”. Isinya kurang lebih terkait five tips bagi muslimah untuk tetap bisa eksis menjalankan amanah di ruang domestik dan publik.

Apa saja poin pentingnya? Pertama, luruskan dan perbaharui niat. Lakukan semua amanah hanya karena mengharapkan rida Allah. Bukan yang lain. Mengapa hal ini urgent untuk dilakukan? Sebab, yang rentan menyelinap dalam diri seseorang manakala suatu aktivitas sudah menjadi rutin bagi dia adalah kesombongan. Sikap jemawa. Naudzubillah. Tentu saja kita tidak inginkan hal tersebut terjadi pada kita.

Kedua, kenali medan amanah. Di sana akan ada tantangan, rintangan, dan halangan, yang kesemua itu sifatnya ujian. Respon kita akan Allah pertanyakan. Oleh karena itu, penting sekiranya untuk mengolah emosi dan sudut pandang berpikir kita. Membiasakan diri memandang sesuatu secara positif. Kita memang tidak punya kuasa untuk mengontrol realita di sekitar kita, tapi kita punya pilihan untuk merespon dalam bentuk apa. Positif atau negatif.

Ketiga, miliki supporting system yang tangguh. Dukungan secara internal baik dari suami, anak, atau keluarga akan membuat kita nyaman dalam menjalankan amanah. Pun, keempat, dukungan secara eksternal juga diperlukan, baik dari komunitas menulis atau lingkungan sekitar. Sebab, walau bagaimanapun, berjamaah lebih baik daripada sendiri.

Tips terakhir yaitu kelima adalah memupuk pemikiran ideologis. Peka terhadap persoalan keumatan. Tidak hanya berpikir tentang diri sendiri, tapi juga tentang orang lain. Wasilah terbaik untuk bisa menyeru orang kepada kebaikan adalah dengan jalan dakwah. Menolong agama Allah Swt. Yang dengannya, kita berharap Allah Swt. juga akan memudahkan urusan kita. Aamiin.

Sebelum lanjut ke sesi diskusi, Ustazah Meli Mustofiah didapuk untuk membawakan puisi bertajuk “Prajurit Literasi” yang merupakan buah karya dari Mba Dwi Indah Lestari dan Mba Muthmainnah Kurdi. Baik yang menulis maupun yang membacakan puisi merupakan member WCWH.

 

[Dulu aku pernah mengukir mimpi
Memahat azzam dalam hati
Membingkai angan dalam janji
Mematut diri menjadi prajurit literasi

Waktu demi waktu terlewati
Penaku terus kubiarkan menari
Namun, tariannya tak mampu mengikat hati
Untaian katanya bak menebar ilusi

Karyaku ibarat lembaran hampa
Meski ramai dikerumuni massa
Visi-misinya kosong
Sibuk bercerita dunia para pembohong

Wahai diri yang kusebut prajurit literasi
Berharap menjejak kalimat Ilahi
Akal sadar ilmu hanya ala kadar
Maka kuputus sebuah resolusi besar

Allah Maha Rahman Maha Rahiim
Di kolam pejuang aksara kuceburkan diri
Dibimbing diasah hingga fahim
Oleh guru bijak nan lembut hati

Bertemu bersama memintal kata
‘Tak dikenal lalu saling sapa
Bertumbuh kasih sayang perjuangan
Melangkah seirama bergandengan

Syukur kulambungkan atas nikmat
Berjamaah merangkai jejak-jejak literat
Cita-cita mencerahkan benak umat
Asta bergerak, percaya diri berkelebat

Kini kupancang setapak meniti jalan mulia
Merapat raga dalam rangkaian kata demi kata
Meski nyawa tak lagi di dunia
Kutetap menjaring jariyah lewat aksara

Kuberharap kelak di hari pembalasan
Untaian hurufku berkenan memberi kesaksian
Meski ajal tak izinkan kulihat kemenangan
Namun, ingin kutapaki surga-Nya dengan penuh keridaan

Wahai para prajurit literasi!
Pantang kau gantungkan pena suci
Jangan kau biarkan tintamu mengering
Jadilah bagian dari orang-orang terasing

Bumi Allah, 24 April 2021]

 

Masyaallah, tabarakallah fiikum. Sungguh puisi yang begitu menggugah. Setelah diskusi ringan dengan peserta, acara ditutup dengan video renungan yang sekaligus menjadi doa-doa bagi pejuang aksara. Semoga senantiasa semangat menyebar kebaikan lewat tulisan. Senantiasa semangat menjaring jariyah lewat aksara. Aamiin.

 

[ht/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis