Jejak Khilafah di Nusantara, Mengungkap Sejarah Islam yang Sebenarnya
Tahun Baru Islam 1442 H bertepatan dengan 20 Agustus 2020. Tiga hari setelah HUT Kemerdekaan RI ke 75 tahun. Agustus identik dengan bulan perjuangan. Namun sayang, tak banyak kaum muslimin yang tahu bahwa kemerdekaan Indonesia tak sekadar karena cinta tanah air. Lebih dari itu, semangat jihadlah yang menjadi alasan utama rakyat berani melawan penjajah.
Seperti yang diungkap dalam film dokumenter garapan Ricko Pandawa, seorang sejarawan berjudul “Jejak Khilafah di Nusantara” (JKDN). Sejarah sampainya Islam di Nusantara bukan semata-mata karena faktor perdagangan dengan jalur sutranya.
Sebelum rilis menjadi film, JKDN telah melampaui berbagai riset, ungkap Ricko. Data-data yang menjadi acuan film tersebut adalah data valid yang diambil dari manuskrip juga data yang ada di lapangan (bangunan peninggalan, penuturan tokoh agama setempat). Bersama dengan tim, Ricko mengumpulkan data-data tersebut untuk kemudian diolah menjadi film.
Ricko berharap film JKDN mampu memahamkan masyarakat Indonesia, khususnya kaum muslimin dengan berbagai latar belakang, bahwa khilafah pernah singgah di Nusantara dan memberikan pengaruhnya yang luar biasa terhadap kemajuan bangsa.
Dikisahkan dalam film JKDN #1, yang diluncurkan pada 20 Agustus 2020 lalu, Sumatera adalah pulau pertama yang tersentuh Islam. Sampailah seseorang dari generasi Abbasiyah di Aceh. Beliau sampai di Aceh bukan karena ingin berdagang. Tapi melarikan diri dari kejamnya pasukan Mongol. Kemudian mendakwahkan Islam di sana. Setelah Sumatera, Islam tersebar di Jawa. Kemudian meluas sampai ke Maluku.
Film JKDN memang belum bisa dinikmati via YouTube mengingat premier penayangannya saja sudah di banned berkali-kali. Namun, hadirnya film JKDN mampu menjernihkan pemahaman rakyat Indonesia yang mayoritas muslim tentang sejarah Islam di negeri mereka. Dan menggali sejarah Islam di Nusantara yang terkubur sekian lama.
Tri Asti
(Anggota Revowriter Jogja)
[faz/LM]