Corona Mengganas, Pemerintah Wajib Tegas!

Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin parah. Dilansir dari Worldometer per tanggal 18 Juli 2020 Total kasus orang yang positif Covid-19 di Indonesia resmi melebihi Cina, negara asal sang virus. Per 27 juli 2020 virus ini telah menginveksi 98.778 orang dan diprediksi akan terus meroket tajam.

Belum lagi total kematian Indonesia yang kini resmi mengalahkan Cina. Ironisnya total test people di Indonesia hanya 697.043 orang, sedangkan Cina 90.401.000 orang. Dari jumlah test people dengan jumlah kasus positif dan kasus kematian, maka bisa kita lihat seberapa parah kasus Covid-19 di Indonesia.

Melihat fakta mengerikan ini harusnya pemerintah kembali mengevaluasi kebijakannya dan bertindak tegas untuk menghentikan penyebaran virus ini. Memberlakukan New Normal di tengah pandemi yang masih meroket tajam sama saja dengan tindakan mengorbankan rakyat dan para tenaga kesehatan.

Lihat saja ketika New Normal diberlakukan, masyarakat bebas berlalu lalang tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Cluster baru mulai terbentuk sehingga harapan virus ini hilang hanya fatamorgana.

Disisi lain para tenaga kesehatan mulai kewalahan dengan membludaknya pasien. Dilansir dari kompas.com (13/07/2020) tiap pekan ada 14 dokter yang meninggal akibat Covid-19. Bahkan angka kematian tenaga kesehatan di Indonesia menjadi tertinggi di Asia. Dengan peraturan yang tidak tegas seperti ini, tenaga kesehatan seolah dikorbankan.

Parahnya, di tengah kondisi pandemi ini, pemerintah malah sibuk menggodok berbagai macam UU. Mulai dari UU Minerba hingga RUU HIP. Disini sangat terlihat betapa negeri ini hanya dikuasai oleh segelintir pemilik modal yang membuat kebijakan hanya untuk menguntungkan golongan tertentu, sedangkan rakyat diperas hartanya.

Hal ini tidak lain karena Indonesia menerapkan sistem demokrasi kapitalisme yang meniscayakan semua hal itu. Kapitalisme jelas gagal dalam menangani pandemi, berbeda dengan Islam yang terbukti memiliki solusi yang menyeluruh dan sempurna dalam mengatasi masalah pandemi.

 

Shita Ummu Bisyarah

[Faz/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis