Kalung Antivirus, Solusi Serius?
Seperti yang kita ketahui hari ini pandemi belum juga berakhir bahkan belum bisa terprediksi dengan pasti. Solusi yang solutif masih terus dicari. Meski demikian pemerintah terus berupaya baru-baru ini di tengah upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) juga ikut serta mencari solusi dengan memberikan terobosan baru akan memproduksi massal kalung eucalyptus yang diklaim sebagai antivirus corona. Hal ini mendapat respons dari berbagai kalangan.
Banyak masyarakat yang masih mempertanyakan klaim antivirus corona dari kalung eucalyptus ini. Padahal upaya penemuan vaksin dan juga obat Covid-19 masih terus dilakukan oleh para ahli terkait. Epidemilog Griffith University Of Australia Dicky Budiman menilai bahwa tidak ada relevansi antara paparan virus Covid-19 dengan kalung antivirus ini. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih pun berpendapat bahwa seharusnya ada penelitian yang membuktikan serta meyakinkan bahwa kalung antivirus tersebut berfungsi sebagai antivirus. (4/7)
Tentunya kalung yang diklaim sebagai antivirus corona ini tentu justru meresahkan di tengah masyarakat, bagaimana tidak di tengah penelitian vaksin dan juga obat Kementan justru akan membuat keputusan yang bertolak belakang dengan apa yang dilakukan para ahli. Dikhawatirkan kalung ini justru melenakan masyarakat dari rambu-rambu pencegahan virus Covid-19 dan juga menciptakan rasa aman palsu.
Hendaknya orang-orang yang duduk di jajaran pemerintahan ini tidak membuat keresahan di tengah masyarakat dengan sesuatu yang belum pasti. Untuk Kementan sendiri lebih baik fokus pada produksi pertanian agar tetap bisa mencukupi kebutuhan masyarakat era pandemi. Tentu menjadi harapan kita semua menginginkan pandemi ini segera usai. Masyarakat harus tetap waspada dan berupaya melakukan pencegahan seperti yang dianjurkan oleh dinas kesehatan serta tak lupa terus bertaqarub ilallah meminta perlindungan dari Allah Swt.
Wallahu’alam
Shafiyyah AL Khansa, Kebumen
[LM]