Video Viral Tak Jadi Solusi Fundamental

20250131_161158

Oleh : Linda Ummu Raisa

 

LenSa MediaNews.Com–Media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya sebuah video tes kehamilan siswi SMA di Cianjur. Berkaitan dengan viralnya video tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Nonong Winarni hanya mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam bermedia sosial, terutama bagi para guru. Menurutnya, tidak semua kegiatan di sekolah pantas dijadikan konten di media sosial.

 

Namun dinas pendidikan setempat tidaklah mempermasalahkan kegiatan ini dan justru menjadikannya percontohan bagi sekolah lain. Dinas Pendidikan Jawa Barat beranggapan bahwa kegiatan ini positif dan boleh saja dilakukan di sekolah lainnya selama tidak melanggar privasi para muridnya (metrotvnews.com, 24-01-2025).

 

Pihak SMA Sulthan Baruna Cikadu, Cianjur mengklaim bahwa kebijakan tersebut sangat penting untuk memastikan para siswa tidak terpapar pergaulan bebas. Apalagi di tengah maraknya kebebasan pergaulan pada remaja yang kerapkali menimbulkan kasus kehamilan diluar pernikahan. Program tersebut sudah berjalan selama dua tahun dan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara orang tua dan pihak sekolah (kompas.com, 25-01-2025).

 

Sungguh miris ketika pemeriksaan kehamilahn dianggap sebagai solusi pencegahan pergaulan bebas remaja. Cara berpikir seperti ini merupakan suatu kesesatan karena tes kehamilan jelas bukanlah upaya pencegahan pergaulan bebas. Karenanya faktanya banyak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas namun tidak selalu mengalami kehamilan di luar pernikahan. Apalagi ketika yang dites hanya murid perempuan, padahal hari ini remaja laki-laki juga sama rusaknya.

 

Mencegah pergaulan bebas remaja tentu tidak bisa diselesaikan secara pragmatis. Akar permasalahan maraknya pergaulan bebas remaja hari ini akibat penerapan sistem kehidupan Kapitalis Sekuler Lberal. Sistem batil yang jauh dari tuntunan Ilahi ini membuka luas peluang bagi para remaja untuk mengikuti hawa nafsunya. Mereka bebas mengutamakan kesenangan jasmani dan abai terhadap masalah halal haram dalam segala hal termasuk dalam pergaulan antar lawan jenis.

 

Remaja merupakan aset generasi yang sangat berharga. Maka penjagaan terhadap para remaja adalah hal yang sangat penting. Butuh penerapan aturan kehidupan yang lengkap untuk mengatasi permasalahan remaja serta pergaulannya. Sejatinya Islam telah memiliki aturan yang lengkap dan sempurna dalam seluruh aspek kehidupan termasuk aturan pergaulannya. Semua aturan dalam Islam sesungguhnya menjaga kemuliaan dan kelestarian hidup manusia.

 

Para orangtua wajib mendidik anak – anaknya dengan akidah Islam yang kuat serta ilmu dan adab yang mulia. Hanya keimanan yang kokoh akan mampu menjaga generasi dalam ketaatan pada Allah dan RasulNya dan menjauhkan mereka dari segala kemaksiatan dan perbuatan haram termasuk pergaulan bebas. Mereka akan senantiasa memilih amalan yang sesuai dengan keridhoan Allah dan RasulNya.

 

Penyelesaian permasalahan remaja tidak cukup dilakukan dalam keluarga melainkan juga harus sampai ke sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh negara. Negara wajib menyelenggarakan sistem pendidikan berasaskan akidah Islam. Sistem Pendidikan Islam akan melahirkan generasi berkualitas yang berkepribadian Islam dan memahami tata pergaulan Islam.

 

Sejatinya penerapan Sistem Islam tidak cukup hanya dalam sistem pendidikan saja, namun harus secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan agar generasi terjaga dari pergaulan bebas dan kerusakan aklak lainnya. Negara wajib menutup rapat semua pintu kemaksiatan. Kontrol dari masyarakat yang menyuarakan amar ma’ruf nahi munkar perlu dimasifkan untuk mengendalikan peluang munculnya berbagai kemaksiatan. Negara pun perlu menerapkan sistem sanksi Islam yang tegas dan menjerakan para pelakunya serta mencegah penyebaran berbagai kemaksiatan.

 

Nabi Muhammad Saw. telah mencontohkan penerapan Sistem Islam secara menyeluruh atau kafah dalam posisi Beliau sebagai kepala Negara Islam pertama di Madinah. Maka kita perlu mengikuti apa yang telah Beliau Saw. contohkan sebagaimana firman Allah SWT. yang artinya, “Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” ( TQS al-Anbiya :107).

 

Ketika kita mengikuti apa yang telah Allah perintahkan dan dicontohkan oleh RasulNya yang mulia, maka kehidupan kita akan penuh kemuliaan dan keberkahan.

 

Kehidupan yang penuh keridaan Allah taalaa ini merupakan janji Allah, sebagaimana firmanNya yang artinya, “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (TQS al-A’raf: 96). Wallahualam bissawab. [LM/ry].

a’lam.

Please follow and like us:

Tentang Penulis