Institusi Penjaga Akal
LenSa MediaNews.Com–Sungguh miris nasib seorang anak yang besar tanpa pengasuhan dan didikan yang terbaik dari orang tua. Tumbuh dengan kondisi kurang kasih sayang dan salah pergaulan tentu menjerumuskan seseorang kepada kesalahan yang fatal.
Salah satu contohnya kasus yang baru-baru ini terjadi di Kota Bogor, seorang satpam (34) tewas di tangan anak majikannya (26) yang berada dibawah pengaruh narkoba. Disinyalir pembunuhan dilakukan karena perilaku buruk pelaku yang kerap pulang malam diadukan korban kepada ibunya yang merupakan seorang pengacara di Jakarta.
Peredaran narkoba hingga hari ini masih terus berlangsung seolah tidak ada celah untuk memberantasnya. Apalagi yang ditangkap bukanlah produsen narkoba melainkan sekedar pengedar saja, jadi bagaimana mungkin peredaran narkoba bisa dihentikan.
Padahal jelas Allah Swt telah mengharamkan khamr dan segala sesuatu yang merusak akal termasuk narkoba. Allah Swt. pun meminta agar para ibu memprioritaskan pengurusan suami, anak, dan keluarga daripada pekerjaan. Namun hari ini bukan saja para ibu, hampir sebagian besar para wanita malah justru merasa tidak berharga jika tidak bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri.
Harusnya kita semua menyadari, pelanggaran atas satu perintah Allah memicu untuk melakukan pelanggaran yang lain. Pelanggaran atas perintah Allah Swt. dipastikan akan menyebabkan kekacauan. Oleh karena itu, sangatlah penting ada penjaga dan pelindung umat agar tidak mudah terjerumus pada pelanggaran syariat-Nya.
Sosok penjaga itu adalah sebuah institusi negara yang berkomitmen untuk menerapkan Islam secara kafah, yaitu Khilafah. Negara Khilafah akan mencegah masyarakat melakukan pelanggaran dengan cara memelihara dan menguatkan akidah tiap individu umat dan menerapkan aturan yang tegas kepada pelanggar syariat tak terkecuali umat Islam ataupun tidak. Sebab aturan Allah Swt. bukan saja untuk kemaslahatan umat Islam melainkan juga untuk seluruh umat dan seluruh alam. Wallahualam bissawab.Dian Agus Rini, S.E. [LM/ry].