Wanita Berkarir Surga

Oleh Siska Juliana

 

 

LenSa MediaNews__ Pada pagi hari, Ahad, 29 September 2024, Komunitas Smart With Islam mengadakan kajian yang bertema “Wanita Berkarir Surga.” Acara yang diselenggarakan di Masjid At-Turmudzi, Cibuntu, Kota Bandung, Jawa Barat ini dihadiri oleh puluhan peserta pelajar dan mahasiswa.

 

Kajian diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 59. Sebelum pemaparan materi dimulai, para peserta diajak untuk bermain games. Hal ini bertujuan agar peserta fokus dan menambah semangat saat menyimak materi.

 

Acara selanjutnya adalah pemaparan materi oleh Teh Annisa. Ia menceritakan fenomena remaja dan hijab saat ini. Banyak remaja masih buka tutup hijab dan menganggapnya hanya sebatas tren. Di sisi lain, adanya remaja yang dipaksa melepas hijabnya saat menjadi paskibraka pada bulan Agustus yang lalu.

 

Padahal Islam telah memuliakan wanita dan menjadikannya seperti berlian. Disimpan di tempat yang istimewa, tidak boleh sembarang mata memandang dan menyentuhnya. Maka untuk menjaganya, ada batasan aurat yang harus dilindungi.

 

Kemudia Teh Annisa menjelaskan perbedaan antara hijab, kerudung, dan jilbab. Menurut bahasa hijab artinya penutup. Sedangkan kerudung disebut juga khimar, dijelaskan dalam surah An-Nur ayat 31.

 

Teh Annisa menjelaskan pula mengenai jilbab. Pengertian jilbab antara lain as-sirdab (terowongan), milhafah (baju kurung yang longgar dan tidak tipis), al-qamish (baju gamis). Jilbab dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 59.

 

Ia juga menerangkan syarat pakaian yang sesuai syariat, yaitu: Harus menutupi seluruh tubuh, terdiri dari khimar dan jilbab; bahannya harus tebal (tidak tipis); harus longgar, tidak boleh sempit atau ketat; tidak perlu diberi wangi-wangian; tidak boleh menyerupai pakaian orang kafir.

 

Teh Annisa menyebutkan bahwa wanita memiliki dua kehidupan, yaitu kehidupan khusus dan umum. Saat di kehidupan khusus (di dalam rumah), wanita bersama mahramnya. Dalam kehidupan khusus, harus ada izin bagi yang ingin memasukinya.

 

Dalam kehidupan umum (di luar rumah), wanita diperbolehkan bersama laki-laki mahram ataupun asing dengan syarat tidak menampakkan anggota tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, serta tidak boleh tabarruj. Juga tidak perlu meminta izin untuk memasukinya, contohnya pasar, sekolah, mall, dan tempat umum lainnya

 

Ada beberapa adab perempuan dalam kehidupan umum, yaitu:

Pertama, izin wali/suami ketika keluar rumah.

Kedua, menundukkan pandangan.

Ketiga, tidak berkhalwat (berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahram) dan ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan).

Keempat, tidak tabarruj (gaya busana atau sikap perempuan yang berlebihan), misalnya memakai make up yang menonjolkan kecantikannya, memakai wangi-wangian yang berlebihan.

Kelima, memakai jibab dan kerudung.

Keenam, melakukan safar disertai mahram jika lebih dari 1 hari 1 malam.

Ketujuh, disertai mahram ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah.

 

Banyaknya muslimah yang abai terhadap kewajiban menutup aurat diakibatkan adanya paham sekularisme (memisahkan agama dari kehidupan) dan munculnya ide kebebasan.

Teh Annisa memberikan tips agar senantiasa istikamah berhijab yaitu memahami bahwa berhijab didasari keimanan kepada Allah, mengkaji Islam dan memahaminya sebagai way of life (jalan hidup), dan memilih circle positif.

Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Setelah itu, ada kegiatan handcrafting yaitu membuat gantungan macrame. Para peserta sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Hasil handcrafting mereka, dapat dibawa pulang sebagai suvenir.

 

Kemudian peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain games. Peserta merasa senang saat bermain games.

Acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize bagi peserta yang bertanya dan pemenang games.

Akhirnya tiba di penghujung acara. Acara ditutup dengan berdoa, foto bersama, dan bermusafahah.

Please follow and like us:

Tentang Penulis