Nabi Muhamad SAW: The Real Influencer 

Oleh: Yuyun Suminah

Reporter Komunitas Smart With Islam Karawang

 

Pak Mamad jualan tomat

Yang beli harus hormat

Jika kau cinta Nabi Muhammad

Ikut event ini dengan semangat

 

LenSa Media News–Haaaaai Ladies, Welcome back to Event Smart With Islam Karawang di bulan kelahiran Nabi kita yang mulia Rasulullah. Momen Maulid Nabi ini diperingati oleh seluruh umat Islam yang di kota maupun di desa mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa tak terkecuali para remaja sebagai bentuk mengekpresikan rasa cintanya kepada Rasulullah.

 

Alhamdulilah SWI kali ini pun mengangkat tema kajian yang sama dengan judul “Nabi Muhamad SAW: The real influencer dari 1400 tahun lalu” yang dilaksanakan pada tanggal 29 September 2024 di Masjid Jamiatusyuhada Perum Mustika Prakarsa Desa Cibalongsari Karawang Jawa Barat.

 

Kajian yang selalu dilaksakan di hari libur, pas sekali sambil healing mengisi libur sekolah, merifrehs selama satu pekan berjibaku dengan pelajaran, Pr, jalanan macet dan lainnya. Nah.. saatnya kita mengisi diri dan hati dengan ilmu yang bermanfaat dan tentunya seru abis!

 

Peserta yang didominasi pelajar ini dimulai dari pelajar SD, SMP, SMA/SMK bahkan mahasiswi tak terkecuali muslimah pekerja alias yang single di sekitaran kecamatan Klari Karawang.

 

Sambil menunggu acara dibuka oleh MC video diputar sebagai penyambut peserta yang berdatangan. Untuk kajin kali ini ditemani dua MC sekaligus yaitu Kak Ita dan Kak Enjel, dengan  pembawaan yang enerjik menambah suasana semakin cair dan akrab.

 

Untuk menambah khidmatnya acara tak lupa acara diawali dengan pembacaan ayat Al-quran oleh Kak Ara suasana pun semakin syahdu dan menambah keberkahan Aamiin.

 

Sebelum ke acara inti yaitu pemaparan materi oleh Kak Diantini, beliau adalah seorang guru di SMPN 4 klari. Ada  kuis  seputar Rasulullah, seperti tanggal berapa Rasul lahir, usia berapa Rasul diangkat menjadi nabi dan pertanyaan lainnya.

 

Sambil ngetes kefokusan peserta kajian dan mengenalkan kembali tentang Rasulullah. suasana pun semarak saling sahut menyahut menjawab kuis tersebut.

 

Diawali dengan apa arti dari influencer? Influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh untuk orang lain. Seperti artis Maka wajar banyak endorse yang mendatangi para influencer.

 

Ada seorang influencer yang hingga saat ini masih bisa dirasakan pengaruhnya kepada umat manusia. Beliau hidup jauh sebelum kita, semua Akhlaknya, sikapnya, hidupnya menjadi suri teladan bagi kita.

 

Siapakah influencer nomor wahid tersebut? Rasulullah SAW, bahkan dalam sebuah judul buku “100 orang berpengaruh dalam sejarah” penulis tersebut menjatuhkan pilihan Nabi Muhamad.

 

Kenapa bisa disampaikan nomor wahid Karena Rasulullah memiliki followers terbanyak dari pada manusia yang lain atau nabi-nabi yang lain.

 

Nabi yang lain diutus hanya dalam kaum tertentu dengan waktu dan tempat tertentu. Sementara Nabi Muhamad memiliki followers dari sejak wahyu turun hingga akhir zaman.

 

Lantas kita yang termasuk umatnya apa yang bisa kita lakukan? Apakah kita bisa menjadi the next influencer selanjutnya? Sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah kita wajib meneruskan perjuangannya.

 

sebagai umatnya kita juga seharusnya mengikuti suri teladan beliau. Jadilah ‘influencer’ yang mempunyai pengaruh dan pengikut yang banyak. Untuk apa? Untuk berdakwah, menyebarkan ide Islam yang sangat indah yang telah Allah tugaskan kepada kita semua.

 

Tugas dakwah adalah tugas setiap individu muslim tanpa terkecuali. Jika kita meninggalkan tugas dakwah ini maka kita berdosa. Dalilnya ada di dalam Al-qur’an di antaranya sebagai berikut :

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung.” (TQS Al-Imran 104).

 

Yuk, semangat belajar dengan rajin menghadiri majelis ilmu agar kita bisa menyampaikan kembali ilmu yang sudah kita tahu kepada orang lain dengan cara yang baik, seru dan menyenangkan eperti kajian SWI ini.

 

Acara semakin seru ketika panitia mempersembahkan tampilan puisi oleh Kak Nur hikmah. Tak pernah dilewatkan dengan sesi diskusi untuk tiga orang peserta tentunya pembagian dorprize pun dipersembahkan untuk peserta yang beruntung.

 

Tak terasa kajian pun dipenghujung acara dengan ditutup do’a oleh Kak Ara sebelum peserta kajian meninggalkan tempat acara sesi foto bersama menjadi sesi wajib, nggak foto nggak asyik.

 

Demikian liputan acara kajian kali ini sampai ketemu di kajian berikutnya. Saya yuyun dari Masjid Jamiatusyuhada melaporan. Wallahu’alam. Sampai jumpa. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis