Maulid Nabi: Momen Meneladani Kepemimpinan Rasulullah
Oleh: Ai Warni
Lensa Media News – Rabiulawal adalah salah satu bulan istimewa yang dinantikan umat Islam. Pasalnya pada bulan ini, tepatnya pada tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah, Nabi Muhammad saw. dilahirkan. Nabi Muhammad adalah manusia pilihan, sosok mulia dan agung. Beliau adalah pembawa risalah Islam yang diutus Allah untuk seluruh umat manusia dan sebagai rahmat bagi semesta alam. Karena sosoknya yang begitu istimewa di mata umat Islam, setiap hari kelahirannya pun dirayakan dengan penuh suka cita.
Nabi Muhammad adalah seorang nabi yang menjadi panutan bagi seluruh umat Islam di dunia. Sosok Nabi Muhammad adalah seorang yang mulia dan istimewa. Dikatakan mulia karena akhlaknya melambangkan isi Al-Quran. Dikatakan istimewa karena beliau adalah satu-satunya model sempurna yang harus kita contoh. Sempurna secara fisik dan sempurna secara moral. Moralitas dalam keluarga, agama, masyarakat, dan negara.
Bagi umat Islam, Nabi Muhammad saw. adalah pemimpin dan teladan yang wajib diimani dan diikuti. Beliau tak hanya dikagumi umatnya sendiri, tetapi juga mendapat pujian dan pengakuan dari pemikir dan ilmuwan barat yang notabene nonmuslim. Di antara mereka ada William Montgamerry Watt, salah satu tokoh orientalis yang cukup terkemuka dan dikenal luas di kalangan intelektual dunia. Ia menyebut Nabi Muhammad saw. sebagai pemimpin berintegritas atau pemimpin yang berhasil membuktikan integritas fundamentalnya. Karen Armstrong juga memaparkan sosok Nabi Muhammad saw. sebagai sosok luar biasa yang berbakat, pemberani, dan kompleks. Menurutnya Nabi Muhammad memperlihatkan karakter dan ide-ide nabi demikian kuat untuk mengubah sejarah secara drastis dan menarik jutaan pengikut.
Tidak hanya itu, bahkan Michael H Hart menempatkan Nabi Muhammad saw. sebagai urutan pertama orang yang paling berpengaruh dalam sejarah. Ia berkata, “My choice of Muhammad to lead the list of the world’s most influential persons may surprise some reader and maybe questioned by others. But he has only man in history who was supremely successful on both religion and secular levels.” (Jatuhnya pilihan saya pada Muhammad untuk memimpin di tempat teratas daftar pribadi-pribadi yang paling berpengaruh di dunia ini mungkin mengejutkan beberapa pembaca dan mungkin pula dipertanyakan oleh yang lainnya. Namun dia memang satu-satunya orang dalam sejarah yang telah berhasil secara unggul dan agung, baik dalam bidang keagamaan maupun bidang keduniawian).
Sementara itu, George Bernard Shaw berkata, “Seperti Napoleon, saya pun lebih suka akan ajaran Muhammad. Saya yakin bahwa seluruh imperium Inggris akan menganut ajarannya sebelum abad ini berakhir. Pribadi Muhammad sangat agung. Saya kagumi dia dan saya menganut dia dalam pandangan hidupnya.”
Jika orang nonmuslim saja begitu mengagumi sosok Nabi Muhammad saw., apalagi kita sebagai umat muslim, harus senantiasa meneladaninya. Maka, peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. haruslah dimaknai sebagai kelahiran insan mulia yang ditugaskan Allah swt. sebagai teladan kepemimpinan dunia. Hal itu karena beliau diutus tidak hanya sebagai penyampai risalah, tetapi juga sebagai pelaksana fungsi dan tugas negara. Sungguh dalam diri Muhammad saw. terdapat teladan dalam berkeluarga, memimpin masyarakat dan negara, juga seluruh aspek kehidupan lainnya.
Untuk itu, memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. bukanlah merayakan ulang tahun beliau, melainkan agar kita menjadikan beliau sebagai satu-satunya role model dalam menjalani ragam sisi kehidupan. Para pemimpin negeri ini sudah selayaknya mencontoh Nabi Muhammad dalam kepemimpinannya, menjadi pemimpin yang amanah dan dapat dipercaya rakyat. Sementara bagi kita, wujud kecintaan pada Rasulullah saw. adalah dengan mengikutinya dan meneladaninya secara totalitas, tanpa memilih mana yang sesuai dengan hawa nafsu manusia atau tidak. Inilah makna mencintai Nabi Muhammad saw., yakni mencintai syariatnya secara keseluruhan dan menghidupkan sunahnya secara totalitas dalam kehidupan.
[LM/nr]
