Menakar Keamanan di Kota Kembang (2)

Oleh El Nuha

 

LenSa MediaNews__ Solusi Islam

Oleh karena itu manusia sebagai makluk yang terbatas memerlukan aturan dari Dzat yang tidak terbatas. Islam memiliki solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini di antaranya:

 

1. Islam membentuk pribadi muslim yang taat kepada Allah melalui edukasi, pendidikan, dan kurikulum yang menancapkan akidah adalah langkah penting dalam membangun generasi yang beriman dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa strategi dan langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut:

Integrasi akidah dalam kurikulum

• Pengajaran akidah: memasukkan pelajaran akidah dan syariat dalam kurikulum sekolah secara sistematis, mencakup ajaran tentang keesaan Allah, rasul-rasul-Nya, dan prinsip-prinsip dasar iman Islam.

Keseimbangan materi: mengintegrasikan ajaran agama dengan materi umum, sehingga siswa memahami bagaimana prinsip-prinsip Islam relevan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

 

2. Pengembangan Karakter dan Akhlak:

• Pembelajaran Akhlak: mengajarkan nilai-nilai akhlak mulia seperti kejujuran, kesabaran, dan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari kurikulum.

Teladan Nabi Muhammad saw: mempelajari kehidupan Nabi Muhammad saw. dan menjadikannya sebagai teladan dalam perilaku sehari-hari. Ini bisa dilakukan melalui studi kasus dan pembelajaran cerita-cerita inspiratif dari kehidupan Nabi.

 

3. Pendekatan Holistik dalam Pendidikan:

• Pendidikan Karakter: mengintegrasikan pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran, bukan hanya dalam pelajaran agama. Ini membantu siswa menerapkan nilai-nilai Islami dalam berbagai konteks.

• Kegiatan Ekstrakurikuler: menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan spiritual dan karakter, seperti klub keagamaan, program sosial, dan pelayanan masyarakat.

 

4. Penggunaan Media dan Teknologi

Konten Edukasi Digital: menggunakan media dan teknologi untuk menyampaikan materi agama secara menarik dan interaktif. Ini bisa mencakup aplikasi pendidikan, video, dan materi online yang relevan.

Platform Diskusi: membuat platform diskusi online di mana siswa dapat bertanya dan berdiskusi tentang isu-isu agama dengan ahli dan ulama.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, lembaga pendidikan dapat berkontribusi pada pembentukan pribadi muslim yang taat dan berakhlak baik. Pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi akan membantu memastikan bahwa nilai-nilai agama tertanam dengan kuat dalam diri siswa, mempersiapkan mereka untuk menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan beriman.

 

Dalam membentuk pribadi muslim yang taat kepada Allah, peran keluarga sangat penting. Keluarga adalah institusi pertama dan utama di mana nilai-nilai agama diajarkan dan dipraktikkan. Keluarga yang baik dapat membentuk karakter anak-anak melalui penjagaan dan keteladanan. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana keluarga membentuk pribadi taat serta relevansi ayat Al-Qur’an dalam konteks ini:

1. Penjagaan Keluarga

• Lingkungan Keluarga yang Positif: Keluarga harus menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual dan moral anak-anak. Ini mencakup kebiasaan baik seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan kegiatan ibadah lainnya.

Pembinaan Moral dan Etika: Orang tua perlu aktif dalam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika Islam kepada anak-anak mereka. Ini termasuk kejujuran, kesabaran, dan tanggung jawab.

• Pengawasan dan Bimbingan: Orang tua harus mengawasi dan membimbing anak-anak mereka dalam memilih teman, aktivitas, dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.

 

2. Keteladanan Orang Tua

Menjadi Teladan: Orang tua harus menjadi teladan dalam praktik agama dan perilaku sehari-hari. Keteladanan dalam menjalankan ibadah, berakhlak mulia, dan menjaga hubungan baik dengan sesama akan menjadi contoh yang kuat bagi anak-anak.

Konsistensi: Konsistensi dalam tindakan dan ajaran adalah kunci. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk konsisten dalam menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 

3. Penguatan Nilai-Nilai Agama

• Pendidikan Agama di Rumah: Mengajarkan dasar-dasar agama seperti akidah, fiqh, dan akhlak di rumah. Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif untuk memastikan pemahaman yang mendalam.

Diskusi dan Dialog: Menciptakan ruang untuk diskusi terbuka tentang ajaran agama dan permasalahan kehidupan. Ini membantu anak-anak memahami relevansi ajaran Islam dalam kehidupan mereka.

 

4. Menggunakan Al-Qur’an sebagai Panduan

Dalam konteks membentuk pribadi taat, Al-Qur’an memberikan petunjuk yang jelas tentang tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan melindungi keluarga. Salah satu ayat yang relevan adalah:

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim: 6)

 

Penjelasan Ayat

Tanggung Jawab Keluarga: Ayat ini menekankan tanggung jawab setiap individu, terutama orang tua, untuk menjaga diri dan keluarga dari perilaku yang dapat mengantarkan ke neraka. Ini menunjukkan pentingnya pendidikan agama dan keteladanan dalam keluarga.

Perlindungan Spiritual: Orang tua diinstruksikan untuk melindungi keluarga mereka dari perilaku buruk dan dosa yang dapat membahayakan keselamatan spiritual mereka. Ini mencakup bimbingan yang konsisten dan perhatian terhadap aktivitas serta lingkungan yang dapat mempengaruhi iman dan akhlak.

 

Keluarga memegang peranan kunci dalam membentuk pribadi Muslim yang taat melalui penjagaan dan keteladanan. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan agama dan memberikan teladan yang baik dalam menjalankan ajaran Islam. Dengan menggunakan petunjuk dari Al-Qur’an, seperti dalam QS At-Tahrim: 6, keluarga dapat mengarahkan dan melindungi anak-anak mereka dari bahaya spiritual dan moral, serta memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang beriman dan bertanggung jawab.

 

Negara juga berperan penting sebagai institusi yang menerapkan hukum Allah secara kafah dengan membentuk sistem hukum yang sesuai dengan syariah, melaksanakan kebijakan sosial dan ekonomi yang adil, serta memastikan pendidikan dan sosialisasi yang tepat mengenai prinsip-prinsip Islam. Ini memerlukan komitmen yang kuat dari pemerintah, kerjasama yang efektif antara berbagai lembaga, dan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, negara dapat menciptakan lingkungan yang mematuhi hukum Allah dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

 

Negara juga memberlakukan persanksian tegas yang bersifat penebus (jawabir) dan pencegah (zawajir). Penerapan sanksi Islam adalah bagian dari pendekatan holistik untuk menangani kriminalitas. Sanksi jawabir fokus pada pemulihan dan kompensasi, sementara sanksi yang bersifat zawajir bertujuan untuk mencegah pelanggaran dengan memberikan efek jera. Implementasi yang efektif dari kedua sanksi ini memerlukan penegakan hukum yang adil, sistem peradilan yang transparan, dan pendidikan masyarakat untuk membangun masyarakat yang lebih aman dan teratur.

 

Negara menutup seluruh celah beredarnya sabu dan obat terlarang lainnya, termasuk peredaran pornografi dan pornoaksi, melalui pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi. Ini melibatkan penegakan hukum yang ketat, edukasi dan pencegahan, perlindungan keamanan online, dukungan rehabilitasi, penguatan kebijakan, kerja sama internasional, dan pemberdayaan komunitas. Dengan pendekatan yang komprehensif dan koordinasi yang baik, negara dapat menutup celah peredaran materi terlarang dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat. Wallahu ‘alam bishshawab.

Please follow and like us:

Tentang Penulis