All Eyes on Rafah: Remaja Muslim Tetap Gigih Bela Palestina


Oleh: Fauziyah Salsabil
(Komunitas Smart With Islam Karawang)

 

 

LenSa MediaNews__ Sobat, meski dunia tampak semakin melupakan, saudara-saudari kita di Palestina sampai hari ini masih terus berjuang dengan gigih mempertahankan tanah air mereka.

 

Ahad, 30 Juni 2024, Komunitas Remaja Smart with Islam mengadakan nobar (nonton bareng) dengan tema “All Eyes on Rafah: Remaja Muslim Tetap Gigih Bela Palestina” di Masjid Jamiatussyuhada, untuk kembali mengingat perjuangan saudara-saudari kita di Palestina.

 

Dan untuk membuka mata kita bahwa sampai hari ini, di hari ke 269 belum juga ada solusi untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap Palestina, lantas apa yang seharusnya kita lakukan?

 

Tepat jam 06.45, peserta mulai berdatangan dari usia remaja hingga dewasa. Acara dimulai jam 08.00, dibuka dengan penuh semangat oleh MC yaitu Kak Firly, kemudian untuk menambah keberkahan acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 4-9, yang dibacakan oleh Kak Enjel.

 

Selanjutnya, Kak Firly mengajak peserta untuk melihat fakta-fakta menyedihkan tentang kondisi yang saat ini menimpa saudara kita di Palestina. Mulai dari kesulitan mendapatkan kebutuhan hidup, dimana bantuan-bantuan yang masuk juga justru ditahan dan dihancurkan oleh kebiadaban para tentara zionis bahkan warga sipilnya! Mereka hidup berdampingan dengan sampah dan tumpukkan reruntuhan bangunan, mendapatkan air bersih untuk minum dan mandi juga sangat sulit, bayi dan anak-anak merenggang nyawa karena kelaparan dan kekurangan gizi akut.

 

Tidak ada lagi tempat yang aman untuk mereka di sana, bahkan Rafah tempat terakhir yang dijanjikan aman oleh zionis justru sekarang juga menjadi sasaran empuk para tentara zionis laknatullah. Israel dilaporkan melancarkan serangan udara terhadap kamp pengungsi di timur laut Rafah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 40 orang tewas dan melukai puluhan lainnya pada Ahad (26-5-2024).

 

Berita yang diwartakan Al-Jazeera menunjukkan, terdapat 37.084 orang Palestina meninggal dunia akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 yang masih terus berlanjut hingga hari ini (databoks). Lihatlah ini wahai umat Islam, darah saudara kita di Palestina terus bertumpahan sampai hari ini ditangan musuh kita zionis Israel laknatullah! Bila muslimin bersatu maka tidak akan ada yang bisa mengalahkan, akan tetapi jika mereka tercerai berai maka tidak hanya satu tetapi jutaan muslim ditumpuhkan darahnya, jutaan muslim dilanggar kehormatanya dan dinista agamanya.

 

Video berikutnya membahas masalah Palestina dan solusi hakikinya, dijelaskan bahwa sudah 75 tahun Palestina diduduki entitas zionis Yahudi, dan umat Islam di sana dibunuh, dihancurkan, diusir, tanahnya dirampas hingga tersisa tidak lebih dari 20%. Kenapa keburukan itu terjadi begitu lama? Karena masalah ini tidak diselesaikan dengan cara yang benar yaitu dengan jihad fii sabilillah dan Khilafah (sistem kepemimpinan Islam). Karena itu keberadaan Khilafah dengan khalifah (sebagai pemimpinnya) sangat urgen hari ini, tapi Khilafah tidak akan tegak kecuali dengan persatuan Islam di bawah ikatan ukhuwah Islamiyah, jika ikatan ini menguat maka persatuan kaum muslimin seluruh dunia pasti terjadi.

 

Oleh karena itu solusi untuk menyelesaikan persoalan Palestina, adalah mengembalikan kekuasaan Islam dan spirit Islam di bawah institusi Khilafah Islam. Fungsi negara dalam Islam (Khilafah) adalah memberikan perlindungan kepada rakyatnya, menyelamatkan kaum muslimin, bukan hanya Palestina saja tapi juga seluruh kaum muslimin. Karena itu tegaknya Khilafah akan menjaga Palestina dari serangan penjajah, persoalan Palestina akan usai dengan persatuan umat Islam di bawah komando Khilafah, yang dengan itu Khilafah akan mengirimkan tentara-tentaranya ke Palestina untuk melakukan jihad fii sabilillah. Khilafahlah yang akan mengusir entitas Yahudi dari tanah Palestina.

 

Maka sudah seharusnya, kita sebagai remaja muslim, sebagai umat Islam, harus terus mengkaji Islam secara kaffah dan harus terus berdakwah ke masyarakat untuk memahamkan solusi hakiki ini untuk menyelesaikan persoalan Palestina. Maka insyaAllah, perjuangan dakwah ini akan menurunkan pertolongan Allah dengan penerapan syariah dan Khilafah.

 

Umat Islam itu bagaikan satu tubuh, jika ada bagian lain yang sakit, maka otak akan mengomandokan bagian lain untuk bantu menyembuhkannya, maka sudah seharusnya ketika kita melihat apa yang terjadi pada saudara kita di Palestina kita juga merasa terluka dan akan berjuang dengan gigih agar solusi hakiki bisa segera terealisasi.

 

Caranya? Selain berdoa, donasi, dan boykot, kita juga harus ngaji Islam kaffah bersama kelompok Islam Ideologis, agar kita paham kewajiban kita terhadap Palestina.

 

Setelah tayangan video selesai dan dilanjut dengan tanya jawab, ada empat peserta yang interaktif dan berani bertanya. Kemudian acara diakhiri dengan muhasabah dan doa yang penuh khidmat dibacakan oleh Kak Naraya, khususnya doa untuk saudara-saudari kita di Palestina. Selanjutnya panitia dan para peserta menutup acara dengan foto bersama.

 

Komunitas SWI mendapatkan pesan dan kesan yang sangat positif dari beberapa peserta yang hadir, seperti dari Kak Zahro yang menyampaikan bahwa sangat bersyukur dan senang karena mendapatkan ilmu dan relasi pertemanan yang baru, dan mengenai pembahasan Palestina menurutnya ini sangat diperlukan untuk kita agar terus semangat membela Palestina. Pesannya untuk Komunitas Smart With Islam dari Kak Zahro, semoga SWI terus berlanjut mengadakan kajian dan Kak Zahro bisa mengajak teman-temannya untuk ikut kajian juga.

 

Kemudian pesan dan kesan dari Kak Silvia, menurutnya acara ini sangat bagus untuk remaja dan dewasa untuk menambah ilmu dan agar lebih terarah hidupnya sehingga bisa kembali ke surga, dan ternyata hari ini kita tersadarkan bahwa kita punya kewajiban atas Palestina.

Please follow and like us:

Tentang Penulis