UKT Mahal, Pendidikan Makin Sulit
Lensa Media News, Surat Pembaca- Kasus UKT mahal membuat beberapa calon mahasiswa mengundurkan diri dari perkuliahan. Hal ini disebabkan karena mereka tak mampu membayar biaya UKT yang naiknya hampir 100%. Nilai tersebut dianggap tidak masuk akal, apalagi baru disampaikan beberapa saat sebelum daftar ulang.
Sungguh miris, harapan dan mimpi mahasiswa harus terhenti karena mahalnya biaya UKT yang selangit . Komersialisasi kampus ini sejatinya adalah konsekuensi dari diterapkannya tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip-prinsip liberalis dan kapitalistik. Maka, pendidikan yang mahal memang wajar dalam potret sistem kapitalis. Dan akhirnya negara pun abai atas hak pendidikan rakyat yang tak mampu. UKT mahal, pendidikan pun semakin sulit.
Berbeda dengan Islam yang menjamin seluruh pembiayaan pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan. Karena memang pendidikan dalam Islam adalah satu kebutuhan pokok rakyat. Bahkan dalam Islam pun, masyarakat akan memperoleh pendidikan formal secara gratis dan berkualitas. Di sisi lain, para mahasiswa paham akan posisinya sebagai agen perubahan, membawa perubahan menuju Islam. Maka dari itu, mahasiswa seharusnya tidak boleh diam ketika ada kebijakan yang membuat masyarakat makin sulit. Saatnya mahasiswa bergerak memperjuangkan haknya untuk masa depan dengan perubahan ke arah Islam.
Dewi Wisata
[LM, Hw]