Solusi Kaffah, Palestina Butuh Khilafah
Lensa Media News–Sudah seminggu lebih perang antara Israel dan Palestina berlangsung. Korban berjatuhan pun terus bertambah. Anak-anak yang tak berdosa pun turut menjadi korban keganasan rudal-rudal Israel yang meluluhlantahkan kota Palestina. Bahkan dengan telak, Perdana Menteri Israel, Netanyahu juga memerintahkan militer untuk membersihkan kota-kota yang disusupi militan Hamas yang masih terlibat baku tembak dengan tentara Israel.
Hamas mengatakan serangan itu didorong oleh peningkatan gempuran Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan terhadap warga Palestina di penjara-penjara Israel. Pemimpin bayangan sayap militer Hamas, Mohammed Deif, mengumumkan dimulainya apa yang disebutnya sebagai “ Operasi Badai Al-Aqsa ”.
Ingat, Israel itu penjajah dan Palestina adalah negara yang terjajah. Jangan lupakan Palestina, meski secara aturan nasionalisme hal itu berbeda wilayah, aturan, dan negara. Sehingga menghalangi keterlibatan kaum muslimin di antara negeri-negeri muslim yang ada. Padahal, sebagai kaum muslimin, kita disatukan dengan ikatan akidah Islamiyah. Tentu saja, ikatan ini tak terbatas. Tak ada lagi penghalang di antara saudara kita sesama muslim. Dukungan negara superpower AS kepada Israel begitu setia. Maka bukan hal aneh ketika negara-negara yang membenci Islam mendukung penyerangan Israel yang brutal.
Konflik Palestina – Israel hanya dapat terselesaikan secara kaffah dengan adanya khilafah. Kepemimpinan yang satu yang dapat melindungi dan memayungi negeri-negeri Muslim. Palestina butuh Khilafah. Karena hanya Khilafah yang mampu mengussir Israel dari bumi Palestina. Dewi Wisata. [LM/IF/ry].