Larangan abaya, Kebijakan Absurd dan Hipokrit
Lensa Media News-Hipokrit, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Prancis, negara sekular, yang katanya menjunjung tinggi kebebasan. Saat majalah Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad Saw. Prancis membolehkannya dengan dalih kebebasan berekspresi. Namun, ironisnya pada Ahad (27/8/2023) lalu, Menteri Pendidikan Prancis Gabriel Attal mengatakan akan melarang penggunaan abaya di sekolah. (Republika online, 28 Agustus 2023).
Lebih mengherankan, saat Juru bicara Pemerintah Prancis, Olivier Veran mengatakan bahwa penggunaan pakaian abaya oleh beberapa siswi Muslim di sekolah-sekolah Prancis adalah sebuah serangan politik. Prancis telah melarang seluruh siswi Muslim memakai pakaian abaya di sekolah.
Islamofobia akut telah benar-benar diidap oleh Prancis. Ketakutan berlebihan sekaligus kebencian terhadap Islam telah membutakan mereka hingga membuat mereka melakukan kebijakan yang absurd. Di satu sisi mereka mengagungkan kebebasan tapi tetapi pada saat yang sama ketika kebebasan berekspresi itu terkait dengan Islam mereka hentikan.
Mengenakan pakaian yang menutup aurat bagi para wanita muslim adalah sebuah keharusan menurut aturan agama Islam. Tudingan bahwa memakai abaya, merupakan serangan politik, mencerminkan ketakutan tak berdasar sekaligus kebencian pemerintah Prancis terhadap Islam.
Kezaliman yang dialami para muslimah di Prancis, disebabkan karena umat Islam tak lagi memiliki pelindung. Maka sudah saatnya umat Islam mewujudkan kembali sang perisai umat, yakni Khilafah, sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Saw., “Sesungguhnya imam (Khalifah) itu laksana perisai, tempat orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung dengannya.” Hanya dengan khilafah lah, kezaliman Prancis akan bisa dihentikan.
Sebagaimana dulu Khalifah Sultan Abdul Hamid berhasil menghentikan Prancis ketika akan menyelenggarakan teater yang niatnya untuk menghina Nabi Muhammad Saw. Beliau berkata kepada perwakilan Prancis: “Akulah Khalifah umat Islam Abdul Hamid Han! Aku akan menghancurkan dunia di sekitarmu jika kamu tidak menghentikan pertunjukan tersebut!”ucap Sultan dengan nada geram sembari melemparkan koran kepada delegasi Prancis tersebut. Akhirnya ultimatum Sultan Abdul Hamid berhasil menggagalkan pertunjukan tersebut. Begitulah kekuatan Khalifah akan mampu melindungi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin. Agu Dian Sofiyani. [LM/IF/ry]